BPBD Jatim, Bhirawa
Pembangunan tujuh rumah terdampak kebakaran di wilayah Jemursari, Surabaya telah rampung 100%. Kini, rumah terdampak yang ditinjau Tim BPBD Jatim bersama Anggota Komisi E DPRD Jatim pada awal Oktober lalu, sudah siap ditempati warga.
Rampungnya rehab rumah ini ditandai dengan penyerahan kunci secara simbolis oleh Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto bersama Anggota Komisi E DPRD Jatim, H Rasiyo pada Kamis (30/10).
Turut mendampingi, di antaranya Plt Kabid RR BPBD Jatim, Dhany Aribowo, perwakilan Dinsos Jatim, BPBD Kota Surabaya, Dinsos Kota Surabaya dan DPRKPP Kota Surabaya.
Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengatakan, atas arahan Gubernur Jatim, pihaknya diminta untuk mendukung dan membantu para korban kebakaran. Sehingga BPBD, Dinsos dan PUCK Jatim segera berkoordinasi dengan Pemkot dan warga terdampak.
“Hasilnya adalah selesainya pembangunan (rehab, red) rumah. Sehingga hasil kolaborasi semua pihak ini, dapat dinikmati dan ditempati kembali oleh korban terdampak kebakaran,” terang Kalaksa Gatot Soebroto dikofirmasi Bhirawa, Minggu (2/11).
Sementara itu, Anggota Komisi E DPRD Jatim, H. Rasiyo menyampaikan terima kasih kepada semua kalangan yang telah berpartisipasi dalam membangun kembali rumah terdampak kebakaran. Apresiasi ini diberikan juga kepada warga setempat dan BPBD Jatim.
Pihaknya berharap, rampungnya pembangunan rumah terdampak kebakaran ini bisa bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
“Harapannya kampung di wilayah Jemur Wonosari ini bisa semakin guyup, rukun dan terus terjaga semangat gotong royongnya,” ungkapnya.
Selain penyerahan kunci rumah dan simbolis pemotongan pita, acara ini juga ditandai dengan pemotongan tumpeng dan penyerahan bantuan paket perlengkapan keluarga dari Pemprov Jatim. Yaitu peralatan makan, matras lipat, kompor, paket kebersihan, terpal, famili kids kidsware dan selimut.
Bantuan paket keluarga untuk masing-masing rumah ini diserahkan secara simbolis oleh Anggota Komisi E DPRD Jatim H. Rasiyo kepada Sutrisno, salah satu warga terdampak. Turut hadir juga, PT Ragam Tangguh Fortindo, Camat Wonocolo, Muslich Hariadi; Lurah Jemur Wonosari, M. Yasin, Ketua Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kota Surabaya, Agnes Warsiati dan tokoh masyarakat setempat. [bed.gat]


