Jalin Kerjasama Magang Dengan Jepang dan Perusahaan
Situbondo, Bhirawa
Untuk mengimplementasikan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Kebekerjaan, SMKN 1 Banyuputih sudah menyusun program yang terstruktur di setiap jenjang pendidikan. Program ini bertujuan untuk membekali peserta didik dengan keterampilan dan wawasan yang diperlukan dalam dunia kerja, sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh industri.
Menurut Kepala SMKN 1 Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Husain Fajri,untuk di jenjang pertama, yaitu kelas X, kegiatan berfokus pada penguatan karakter. Pada tahap ini, siswa dibimbing untuk memahami pentingnya sikap disiplin, tanggung jawab, kerja sama, serta nilai-nilai luhur yang menjadi dasar dalam dunia kerja. “Untuk penguatan karakter ini menjadi pondasi awal bagi siswa dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan dunia industri,” kata mantan guru di SMKN 1 Situbondo itu.
Kemudian di jenjang kedua, yaitu kelas XI, peserta didik diberikan pemahaman mengenai budaya kerja. Pada tahap ini siswa dikenalkan dengan etos kerja profesional, komunikasi yang efektif di lingkungan kerja, serta penerapan sikap kerja yang sesuai dengan standar industri. “Untuk memperkuat pemahaman ini, SMKN 1 Banyuputih telah melaksanakan kegiatan kunjungan industri sebagai salah satu metode pembelajaran berbasis pengalaman.
Ini sebagai bagian dari implementasi tema Kebekerjaan, pada 23 Januari 2025, SMKN 1 Banyuputih juga menyelenggarakan kunjungan industri ke berbagai perusahaan dan industri terkait,” terang Husain.
Masih kata Husain, Kegiatan ini diadakan bertujuan untuk mengenalkan peserta didik dengan budaya kerja secara langsung, memberikan wawasan mengenai proses produksi, serta memperluas pemahaman mereka mengenai persyaratan dan kualifikasi yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Nah, imbuh Husain, melalui kegiatan ini, siswa dapat melihat dan merasakan secara langsung suasana kerja di industri, serta untuk memahami pentingnya kedisiplinan, kerja sama tim, dan keterampilan teknis yang diperlukan,” tutur Husain Fajri.
Mantan guru SMK Ibrahimy Situbondo itu melanjutkan, kegiatan kunjungan industri yang dituju berbeda sesuai dengan kompetensi keahlian yang ada. Untuk kompetensi keahlian Teknik Kapal penangkap ikan, ungkap Husain, tujuannya adalah Balai Pelatihan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi.
“Ya, khusus untuk kompetensi Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian tujuannya ke PT Boga Sentra Rasa dan CV Agriseta bagus Mandiri. Sedangkan untuk Kompetensi Desain Produksi Busana tujuannya ke PT Kattoen Indonesia dan Butik Amirah. Untuk kompetensi keahlian Teknik Komputer dan jaringan tujuannya ke Asosiasi penyelenggara Jasa Internet Indonesia dan Politekhnik Negeri Perkapalan, untuk kompetensi keahlian Akuntasi tujuannya adalah PT Cipta Sarana Cendikia sedangkan tujuan kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan ringan tujuannya adalah BBPPMPV BOE Malang,” beber Husain.
Husain juga menjelaskan, untuk di jenjang ketiga, yaitu kelas XII, peserta didik diarahkan untuk lebih memahami dunia kerja secara lebih mendalam. Pada tahap ini, siswa diberikan pembekalan mengenai proses rekrutmen, pembuatan CV dan surat lamaran kerja, serta keterampilan menghadapi wawancara kerja. Selain itu, akunya, para siswa juga mendapatkan informasi mengenai peluang kerja, baik di dalam maupun luar negeri, serta pengembangan karier yang relevan dengan bidang keahlian siswa.
“Selain itu untuk mendukung dan memfasilitasi siswa agar memperoleh pekerjaan SMK Negeri I Banyuputih juga memberikan fasilitas seleksi magang kerja ke Jepang. Dan tahun 2025 kegiatan seleksi ini akan dilaksanakan tanggal 17 Februari 2025.
Melalui kegiatan yang terstruktur ini, SMKN 1 Banyuputih berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga memiliki karakter dan budaya kerja yang unggul. Dengan demikian, peserta didik diharapkan siap menghadapi tantangan dunia kerja serta mampu beradaptasi dengan dinamika industri yang belakangan terus berkembang dengan pesat,” pungkas Husain Fajri. [awi.wwn]