32 C
Sidoarjo
Friday, March 21, 2025
spot_img

Ratusan Ribu Anggota Polres Pasuruan Kota Siap Amankan Operasi Ketupat Semeru 2025

Kota Pasuruan, Bhirawa
Sebanyak 164.298 personel dari Polres Pasuruan Kota disiagakan untuk melakukan penjagaan di titik-titik yang disiapkan selama Operasi Ketupat 2025.

Termasuk juga membentuk skema antisipasi arus banjir. Pasalnya, lebaran tahun kemarin kedapatan banjir di kawasan selatan Kota Pasuruan.

“Ratusan ribu personil sudah siap dalam 14 hari ke depan saat operasi ketupat semeru 2025. Hingga, antisipasi bencana alam seperti yang terjadi pada tahun kemarin,” ujar Kapolres Pasuruan Kota AKBP Davis Siswara Busin saat konferensi pers di Mapolres Pasuruan Kota, Kamis (20/3).

Berdasarkan data evaluasi, terdapat sejumlah ruas jalan mengalami kemacetan. Hal itu dikarenkan banjir besar melanda jalur pantura.

Karenanya, pihak kepolisian melakukan rekayasa arus lalu lintas untuk mengantisipasi jika Sungai Welang meluap.

“Dari rekayasa ini tentu diatur pengemudi, serta dialihkan dari persimpangan Pier lalu ke Simpang Blandongan. Sehingga, mengantisipasi adanya kemacetan di wilayah Kecamatan Kraton,” imbuh Davis Siswara Busin.

Ia menjelaskan terdapat tiga pos pantau dan satu pos pelayanan yang dibangun selama Operasi Ketupat 2025. Ketiga pos pantau tersebut tersebar di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota.

Yakni, di Alun-alun Kota Pasuruan, di Pasar Ngopak, di rest area dalam tol Pasuruan-Probolinggo.

Pihaknya juga mengantisipasi titik keramaian, di antaranya di Alun-alun Kota Pasuruan yang selalu menjadi pusat wisata. Polisi akan bekerjasama dengan pemerintah kota untuk melakukan pengawasan bersama.

Berita Terkait :  Cakupan Pro JKK-JKM Terus Bertambah, Peserta Penerima Program Makin Beragam

“Berdasarkan evaluasi tahun kemarin, ketiga pos itu menjadi rawan. Misalnya, di ngopak itu rawan adanya kecelakaan. Lalu, di alun-alun itu rawannya keramaian. Kami juga mendirikan pos pelayanan di rest area tol Pasuruan-Probolinggo,” papar Davis Siswara Busin.

Tak hanya itu, Polres Pasuruan Kota berhasil mengamankan puluhan tersangka dalam operasi penyakit masyarakat (pekat) yang digelar beberapa waktu lalu. Operasi itu menyasar berbagai tindak kriminal, mulai dari premanisme hingga prostitusi.

Hasilnya selama 14 hari, Polres Pasuruan Kota berhasil mengungkap total 28 kasus dengan 34 tersangka.

“Dalam operasi pekat kemarin, kami mengamankan puluhan tersangka dari banyak tindak pidana kriminal. Terbanyak adalah terkair kasus premanisme dengan enam kasus dan sebelas tersangka,” kata Davis Siswara Busin.

Terdapat juga lima kasus prostirusi, lengkap dengan tersangka. Kemudian, empat kasus perjudian dengan empat tersangka, empat kasus narkoba dengan lima orang tersangka serta sembilan kasus miras dengan sembilan tersangka.

Dari 28 kasus tersebut polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya yakni 4.734 botol minuman keras dan 173 knalpot brong.

Usai operasi pekat tersebur, pihaknya tidak akan kendor dalam memberantas tindak kejahatan. Terutama yang mengganggu ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota.

“Kami juga mohon dukungan dari Pemerintah Kota, Bapak Ketua MUI, dari rekan-rekan TNI. Sehingga, kota kita atau wilayah Pasuruan secara keseluruhan bisa tetap aman tertib dan kondusif,” cetus Davis Siswara Busin. [hil.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru