Kabupaten Probolinggo, Bhirawa
Ratusan jeep wisata yang setiap hari melintas di jalur ekstrem kawasan Gunung Bromo menjalani uji KIR massal. Sebanyak 207 unit kendaraan diuji UPT Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo, Kamis (25/9), di depan Kantor Desa Jetak, Kecamatan Sukapura.
Dari hasil pemeriksaan, 194 kendaraan dinyatakan laik jalan. Sementara 13 jeep lainnya harus menjalani perbaikan karena belum memenuhi standar teknis.
Kepala UPT PKB Kabupaten Probolinggo, Sukito, menegaskan uji KIR tidak hanya terkait keselamatan penumpang, tetapi juga menyangkut kelestarian lingkungan di kawasan Bromo.
”Jeep wisata yang lulus uji KIR dipastikan memenuhi standar teknis, sehingga risiko kecelakaan dapat ditekan sekaligus mengurangi potensi pencemaran lingkungan,” ujarnya.
Sukito menambahkan, pelaksanaan uji KIR massal di Sukapura merupakan bentuk pelayanan jemput bola yang lebih dekat dengan pengemudi jeep. ”Dengan lokasi pemeriksaan di wilayah operasional mereka, prosesnya lebih mudah dan efisien,” imbuhnya.
Sebelumnya, uji KIR massal juga digelar pada 22-23 September 2025 di Pasar Sayur Sukapura, tepat di depan Gerbang Wisata Sukapura (GWS).
Tingginya minat wisatawan yang setiap hari menggunakan jasa jeep Bromo membuat uji KIR rutin dinilai sangat penting. ”Kendaraan yang prima adalah harga mati. Ini bagian dari strategi jangka panjang menjadikan Bromo destinasi wisata yang aman, nyaman, dan berkelanjutan,” terang Sukito.
Sukito berharap, pemilik jeep lebih proaktif menjaga kondisi kendaraannya, tidak hanya saat uji KIR berlangsung. ”Keselamatan pengunjung dan kelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Kami ingin memastikan Bromo tetap menjadi ikon wisata nasional yang aman dan bersih,” tandasnya. [fir.fen]