Kota Probolinggo, Bhirawa.
Mendekati musim haji, Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Ra Fahmi AHZ secara resmi membuka bimbingan manasik haji massal bagi jemaah haji Kabupaten Probolinggo di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo, Senin (21/4).
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo, H. Samsur menyampaikan, pada tahun 2025 jumlah jemaah haji Kabupaten Probolinggo yang akan ke tanah suci sebanyak 812 orang ditambah dengan PHD dan KBIHU sebanyak 9 orang sehingga total jumlahnya sebanyak 821 orang. Sementara jumlah jemaah haji cadangan sebanyak 52 orang.
“Jemaah termuda atas nama Islami Tsabita Azhariyah (pelimpahan wafat) berusia 18 tahun dari Desa Bucor Wetan Kecamatan Pakuniran dan jemaah tertua atas nama Maimuna berusia 101 tahun dari Desa Pakuniran Kecamatan Pakuniran,” ujarnya.
Samsur menerangkan jemaah terbanyak ada di Kecamatan Paiton sebanyak 129 orang. Sementara untuk jemaah haji dengan jumlah paling sedikit berada di Kecamatan Kuripan dan Sumber masing-masing sebanyak 2 orang.
“Kabupaten Probolinggo tergabung dalam wilayah kerja (wilker) Malang yang mendapatkan urutan keberangkatan gelombang ke-2 Jawa Timur. Estimasi awal perkiraan Kabupaten Probolinggo tergabung dalam 2 kloter dan akan berangkat pada bulan Mei 2025,” lanjutnya.
Lebih lanjut Samsur menerangkan pembinaan bimbingan manasik haji bagi jemaah haji reguler tahun 2025 dilakukan di tingkat Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo sebanyak 2 kali dan KUA Kecamatan sebanyak 6 kali kegiatan.
“Pelaksanaan manasik haji di KUA Kecamatan dilaksanakan oleh KUA,” terangnya.
Sementara itu, anggota Komisi VIII DPR RI Dini Rahmania mengungkapkan sebagai mitra dari Kemenag, pihaknya mempunyai tanggung jawab untuk mengawal seluruh proses pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji.
“Saya berpesan selama di tanah suci mohon membawa nama baik kabupaten Probolinggo. Mari tunjukkan jemaah haji Indonesia adalah jemaah yang santun, tertib dan ikhlas. Titip doakan kami dari tanah suci agar Indonesia diberikan keberkahan. Mudah-mudahan jemaah haji Kabupaten Probolinggo berangkat sehat dan pulang sehat serta menjadi haji yang mabrur,” harapnya.
Wabup Probolinggo, Ra Fahmi AHZ mengucapkan selamat kepada seluruh jemaah haji Kabupaten Probolinggo tahun 2025 yang telah dipanggil Allah SWT untuk menjadi tamu-Nya. “Saya menyampaikan apresiasi atas kerja keras Kemenag Kabupaten Probolinggo dan seluruh panitia yang telah mempersiapkan manasik haji massal ini dengan baik,” katanya.
Menurut Wabup Fahmi, ibadah haji bukan hanya ritual ibadah fisik, tetapi sebuah perjalanan spiritual yang melatih kesabaran, keikhlasan dan persaudaraan. Haji membentuk kesalehan pribadi sekaligus kesalehan sosial. Jemaah haji harus mempunyai rasa peduli, tertib, saling membantu dan menjaga etika dalam kerumunan besar umat manusia dari berbagai bangsa.
“Sepulang dari haji, diharapkan akan lahir pribadi pribadi Muslim yang lebih empati, adil dan memiliki tanggung jawab sosial, khususnya bagi pembangunan di lingkungan masing-masing,” harapnya.
Wabup Fahmi menambahkan, prosesi haji seperti tawaf, sa’i, wukuf di Arafah, melontar jumrah dan tahallul merupakan simbol perjuangan Nabi Ibrahim dan keluarganya dalam mentauhidkan Allah dan mengorbankan yang dicinta demi ketaatan.
“Ini menjadi cermin bahwa perjuangan hidup harus dilandasi nilai-nilai tauhid, kesungguhan dan pengorbanan demi kebaikan yang lebih luas,” terangnya.
Lebih lanjut Wabup Fahmi menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Probolinggo selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji, mulai dari dukungan teknis, fasilitasi pelatihan manasik hingga penguatan layanan kesehatan dan keamanan jamaah.
“Harapan kami, jemaah haji asal Kabupaten Probolinggo dapat menjadi teladan dalam menjalankan ibadah, membawa nama baik daerah dan menjadi inspirasi bagi masyarakat sekembalinya dari tanah suci,” tegasnya.
Pada penghujung kegiatan, Kepala Kanwil Kemenag Jatim H. Akhmad Sruji Bahtiar memberikan motivasi dan pembekalan spiritual kepada jemaah haji Kabupaten Probolinggo.
“Manasik bukan sekedar pelatihan teknis, tetapi bekal untuk menghadapi tantangan ibadah di Tanah Suci yang sangat kompleks. Jaga fisik dan kesehatan dengan sebaik-baiknya agar bisa melaksanakan rukun haji dengan baik,” pungkasnya. [fir.kt]


