DPRD Surabaya, Bhirawa.
RapatParipurna DPRD Surabaya membahastigaraperdainisiatif, yaknipengendalian dan penanggulanganbanjir, hunian yang layak, sertapemajuankebudayaan dan pembinaannilai-nilaikepahlawanan. Selain itu, disepakatipenetapanRaperdamenjadiPerdatentangPerumda Air Minum Surya Sembada.
Paripurna yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Laila Mufidah dinyatakanterbukauntukumumdimulaipukul 13.50 WIB, bertempat di ruangrapatutama lt.3 gedung dewan SurabayaRabu (22/01/2025).
Rapatdihadiri oleh 35 anggota dewan sehinggamenghasilkan quorum untukmencapaipengesahan.
Juru bicara Badan PembentukanPeraturan Daerah (BPPD) DPRD Kota Surabaya, Enni Minarsihmemberikanpandangannyaterhadapketigaraperdatersebut.
TerkaitRaperda Pengendalian dan PenanggulanganBanjir, Enni menyoroti lima faktorutamapenyebabbanjir: intensitashujan, kerusakanretensi Daerah Aliran Sungai (DAS), kesalahanperancanganaliransungai, pendangkalansungai, dan tata ruang yang buruk.
“Permasalahanteknismeliputipenggunaanruang yang tidaksesuai, sistemdrainase yang tidakterintegrasi, betonisasi, konstruksiparsial, kurangnyakesadaranmasyarakat, dan ketiadaankewajibanmembangunruangresapan. Pemerintahdiusulkanmerumuskankebijakan yang memberikanpayunghukumbagipengelolaanbanjirsecarakomprehensif,” kata Enni kepadaanggota dewan dan para undangan yang hadir.
UntukRaperdaPemajuanKebudayaan dan Pembinaan Nilai-Nilai Kepahlawanan Enni menyampaikantujuanRaperdayaknimelindungiwarisanbudaya Surabaya, mengingatkotaini kaya akankeragamanbudaya dan sejarahkepahlawanan.
Namun, minimnyakebijakan yang afirmatifterhadapkebudayaan, khususnyawarisanbudayatakbenda, makadiperlukanregulasilokaluntukmendukung tata kelolakebudayaansecaraberkelanjutan.
Enni melanjutkan, RaperdaHunian Layak berfokus pada penyediaantempattinggal yang layaksebagaihakasasimanusiasesuai UUD 1945 Pasal 28H. Pemerintahdaerahbertanggungjawabmembangun dan menyediakanhunian yang layak, terutamabagimasyarakatberpenghasilanrendah (MBR).
“Perdainidiusulkanuntukmenjaminketersediaanprasarana dan utilitas, sertamendukungmasyarakat yang tidakmampumemenuhikebutuhanhuniansecaramandiri,” terang Enni.
Meresponspandangan dewan terkaitraperdadiatas, Wali Kota Surabaya melaluiSekdaIksanmenyampaikanapresiasikepada DPRD ataspembahasanmaksimal yang dilakukanbersamapansus. Penandatanganankeputusanbersamamenjadiwujudsinergiantarapemerintah dan DPRD untukmewujudkanregulasi yang mendukungpembangunankotasecaraholistik.
“Penekananpentingnyakolaborasidalammerancangkebijakan yang tidakhanyaberorientasi pada solusiteknis, tetapi juga memperhatikanaspeksosial, ekonomi, dan keberlanjutan. Pengendalian banjir, misalnya, membutuhkanpendekatanintegratif yang melibatkansemuapihak, termasukmasyarakat. Edukasitentangpentingnyaruangresapan air dan tanggungjawabbersamamenjadibagianpentingdariraperdaini,” kata Iksan.
Dalam kontekspemajuankebudayaan, Surabaya, yang dikenalsebagai Kota Pahlawan, menghadapitantangandalammempertahankanidentitasbudayanya di tengahmodernisasi dan globalisasi. Regulasi yang diusulkanbertujuanuntukmemastikanpelestarianbudayalokal dan nilai-nilaikepahlawanantidakhanyamenjadisimbol, tetapi juga diterjemahkankedalam program-program nyata yang mendukungkesejahteraanmasyarakat.
KomentarIksanterkaitraperdatentanghunianlayakialahmenggarisbawahiperlunyakebijakanproaktifuntukmenjamintidakadawarga yang tinggal di lingkungankumuhatautidaksehat.
“Adanya raperdaini, diharapkanpemerintahdaerahdapatlebihefektifmengarahkanpembangunanperumahan yang inklusif dan mendukungkehidupanmasyarakatsecaraholistik, baikdarisegikesehatan, keamanan, maupunkeberlanjutan,” imbuhIksan.
TerkaitpenetapanRaperdaPerumda Surya SembadamenjadiPerda juga menandaikomitmenbersamadalammemperkuatlayananpublik, khususnyadalampenyediaan air minum yang menjadikebutuhandasarmasyarakat. Iksanmenilailandasaninikedepannyadapatmeningkatkankualitas dan aksesibilitaslayanan air minumkeseluruhpelosok Surabaya.
Di akhirrapat, Atas namaPemerintah Kota, Iksanmenyampaikanharapannya agar seluruhupaya yang telahdilakukanmenjadilangkahmajuuntukmewujudkan Surabaya sebagaikota yang lebihtangguh, manusiawi, dan berdayasaing.
”Semuapihakdiimbauuntukterusbersinergi, baikdalammerancangkebijakanmaupunmengimplementasikannyasecarakonsisten demi kepentinganBersama,” kata Iksan. [dre]