26 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Rapat Koordinasi Wilayah Jawa, BI Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi melalui Penguatan Produktivitas dan Pembiayaan Sektor Pertanian


Surabaya, Bhirawa
Bank Indonesa yang berkolaborasi bersama sejumlah kementerian dan badan nasional menggelar Rapat Koordinasi Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah di Wilayah Jawa yang bertemakan “Mendorong Penguatan Skema Pembiayaan untuk Akselerasi Produktivitas Sektor Pertanian dalam rangka Mendukung Program Ketahanan Pangan”.

Kegiatan yang melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional dan Otoritas Jasa Keuangan digelar pada Kamis (11/9) pekan lalu di Surabaya ini untuk meningkatkan produktivitas dan pembiayaan pertanian.

Dalam Rakorwi tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah/Asisten Daerah Perekonomian dan Pembangunan, Perum Perhutani dan Dmas Pertanian seJawa, serta turut melibatkan perbankan dan pelaku usaha.

Adapun pembahasan berfokus pada peluang dan tantangan di aspek ekstensifikasi, intensifikasi, serta pembiayaan sektor Pertanian, yang didukung oleh pendalaman lesson/ earned dan seluruh Promnsi di Jawa.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Ibrahim dalam pernyataannya Minggu (14/10) mengungkapkan menekankan penguatan Produktivitas pertanian, khususnya pada tanaman padi, jagung dan tebu dapat dilakukan dengan dukungan pembiayaan dan perlindungan lahan.

Sementara saat Rakor, Asisten Deputi Peningkatan Daya Saing Produk Tanaman Pangan, Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kus Prsetiahadi menyampaikan bahwa jaminan ketersediaan pupuk bersubsidi yang dperhitungkan dengan tepat, serta irigasi yang memadai akan menjamin tercapainya target swasembada pangan.

Terkait dengan pembiayaan sektor Pertanian, Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Muhammad Sarfulloh mengatakan capaian penyaluran Kredit Usaha Rakyat KUR) di wilayah Jawa dan awal Januan 2025 sampai dengan 31 Agustus 2025 adalah sebesar Rp 88,54 triliun atau berkontribusi sebesar 49,189 terhadap capaian nasional.

Berita Terkait :  Maknai Hari Literasi Internasional, Gubernur Khofifah Tekankan Budaya Saring Sebelum Sharing

Hal ini menunjukkan bahwa wilayah Jawa menjadi motor utama dalam penyaluran KUR nasional, khususnya pada sektor produksi yang berkontribusi terhadap penguatan ketahanan pangan.

Menurut Kepala Bagian Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan Otonitas Jasa Keuangan (OJK), Dewa Sagita Pranata, dalam rangka mendorong peningkatan penyaluran pembiayaan, OJK telah menertibkan Peraturan OJK (POJK) No. 19 Tahun 2025 tentang Kemudahan Akses Pembiayaan UMKM yang berlaku bagi bank dan lembaga keuangan non-bank (LKNB).

Sementara itu, dalam pertemuan tersebut telah menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis untuk mengakselerasi kinerja sektor pertanian, beberapa di antaranya adalah, mempertahankan luas lahan pertanian melalu Perda Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP28) dan implementasinya.

Ke dua adalah optimalisasi tahan tidur, terrnasuk pemanfaatan lahan milik Perhutani, dan ketiga adalah regenerasi petani melalui program Petani Milenial yang didukung dengan sarpras dan teknologi digital.

Ke empat adalah penguatan kelembagaan petani dan literasi keuangan, ke lima support dari Perbankan untuk penyaluran pembiayaan, termasuk persyaratan suku bunga yang lunak.

Pada kegiatan yang sama turut diadakan penyerahan komitmen sinergi penyaluran pembiayaan perbankan kepada sejumlah pelaku usaha di sektor Pertanian, kerja sama agroforestri antara PT Sinergi Gula Nusantara dengan Perum Perhutani.

Serta penguatan produktivitas pertanian dari Bank Indonesa kepada sejumlah Kelompok Tani di Jawa. Upaya penguatan produktivitas dan pembiayaan sektor Pertanian ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang akseleratif, inklusif dan berkelanjutan

Berita Terkait :  Komisi C DPRD Surabaya Dorong Wisata Ramah Muslim

Dan perlu turut didukung oleh sinergi yang lebih erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, Bank Indonesia, serta mitra strategis lainnya. [riq.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru