Kesehatan dan Pendidikan Jadi Clarity Of Vision untuk Songsong Indonesia Emas 2045
Kota Mojokerto, Bhirawa
Pj Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro mengatakan masalah kesehatan dan pendidikan di Kota Mojokerto, memang telah menjadi Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto.
Hal ini tidak lain untuk mempersiapkan generasi muda dari Kota Mojokerto menyongsong Indonesia Emas tahun 2045. Untuk itu Pemkot Mojokerto sangat intens dalam memberikan layanan kesehatan dan pendidikan terbaik bagi masyarakat.
Dan, ternyata apa yang kami lakukan ini mendapat apresiasi dari pemerintah pusat, hingga Pemkot berhasil meraih penghargaan UHC ( Universal Health Converage) tahun 2024 kategori Utama dari Kemenko PMK R I.
Penghargaan itu diserahkan oleh Bapak Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin kepada Kami di Krakatau Ballroom TMII Jakarta Kamis (8/8) lalu.jelas Mas Ali Kuncoro, Sabtu (10/8).
Lebih lanjut ditambahkan Mas Ali, pada pertengahan tahun 2024 ini Pemkot Mojokerto telah berhasil meraih dua penghargaan. Yang sebelumnya penghargaan Anugerah Merdeka Belajar sebagai Pemda Transformatif pada kategori Transformasi Pembelajaran, dari Kementerian Pendidikan, kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI pada bulan Juli lalu.
Untuk itu dengan meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) kategori Utama dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI.
“Ini membuktikan bahwa kesehatan dan pendidikan menjadi clarity of vision kami untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Kami terus berkomitmen bagaimana memberikan layanan terbaik, dan merata kepada seluruh masyarakat Kota Mojokerto, sehingga semua mendapatkan akses yang sama terhadap perawatan kesehatan maupun pendidikan,” ungkap Mas Pj, sapaan akrab Ali Kuncoro.
Penghargaan UHC kategori utama ini diberikan kepada pemda yang memiliki kriteria diantaranya capaian UHC lebih dari 98 persen, tingkat keaktifan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di wilayah pemda lebih dari 80 persen, serta tidak memiliki tunggakan iuran Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) pemda sampai dengan tahun 2023.
“Sejak tahun 2017 Kota Mojokerto telah meraih predikat UHC. Per satu Agustus 2024 capaian JKN kita sudah 102.16 persen, dengan total capaian 144.853 jiwa dari 141.790 penduduk, dengan tingkat keaktifan peserta 89.97 persen, dan kami tidak ada tunggakan iuran PBPU,” terang Mas Pj.
Pantauan di lapangan, selain memberikan jaminan kesehatan melalui BPJS Kesehatan, Pemerintah Kota Mojokerto juga telah memberikan jaminan sosial berupa BPJS Ketenagakerjaan bagi Ketua RT/RW, tenaga keagamaan, dan kelompok rentan. [min.gat]