Tulungagung, Bhirawa
Kepala Satresnarkoba Polres Tulungagung berganti. Kini Pimpinan Satresnarkoba Polres Tulungagung Iptu Yudhistira, menggantikan pejabat lama, AKP Endro Purwandi, yang kini menjabat Kasubagbinkar Bag SDM Polres Kediri.
Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, usai acara Sertijab Kasatresnarkoba Polres Tulungagung di halaman Mapolres Tulungagung, Senin (3/2), berharap kinerja Satresnarkoba dengan pimpinan baru dapat lebih bagus lagi dari sebelumnya.
”Capaian Pak Endro selama menjabat satu tahun delapan bulan sebagai Kasatresnarkoba luar biasa. Lebh dari 100 kasus berhasil diungkap dan sebagian besar sampai 99% tersangkanya merupakan pengedar,” ujarnya.
Menurut AKBP Taat Resdi, kinerja Satresnarkoba Polres Tulungagung dibawah kepemimpinan Iptu Yudhistira harus lebih baik lagi dan meningkat. Terlebih peredaran Narkoba di Tulungagung cukup tinggi untuk kelas kabupaten.
”Kita tahu peredaran narkoba di Tulungagung cukup inggi untuk kelas kabupaten. Artinya, dibanding kabupaten lain yang setingkat. Apalagi secara geografis Tulungagung pertemuan di antara Kediri, Trenggalek dan Blitar. Ini menjadi tantangan Pak Yudhistira agar terus optimal dalam menindak pidana Narkoba,” paparnya.
Sebelumnya, Kapolres Taat Resdi mengungkapkan jika Iptu Yudhistira yang sebelumnya bertugas di Polresta Sidoarjo dan Sumatera Selatan merupakan putra dari Brigjen Pol Heri Wahono, mantan Kapolres Tulungagung. Heri Wahono menjabat sebagai Kapolres Tulungagung pada tahun 2010.
Dalam acara Sertijab Kasatresnarkoba Polres Tulungagung juga dilakukan pemberian penghargaan kepada personel polisi yang berprestasi. Selain juga pada instansi pemerintah dan mitra Polri.
Kapolres Taat Resdi membeberkan ada 878 personel polisi, instansi pemerintah dan mitra Polri yang mendapat penghargaan. Untuk personel polisi mereka berprestasi di antaranya mengungkap peristiwa pidana. Mulai dari curat, curanmor, penggelapan sampai uang palsu.
”Kemudian ada sebanyak 46 anggota polisi yang aktif dalam kegiatan ketahanan pangan. Ada yang punya kolam ikan, menjadi petani, berkebun jagung tebu, sayur mayur dan sebagainya. Kegiatan mereka juga menambah penghasilan yang halal dan menjadi teladan bagi polisi dan masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan program Presiden Prabowo,” paparnya lagi.
Sedang penghargaan bagi instransi pemerintah dan mitra Polri, perwira menengah polisi ini menyatakan karena mendukung keberhasilan Operasi Lilin Semeru 2024.
”Ada sekitar 400 sekian petugas Dinas Kesehatan dan kecamatan. Selain juga di antaranya Senkom, Orari, Rapi, KAI, Satpol PP dan Dishub. Semua kami beri penghargaan karena mendukung tugas Operasi Lilin Semeru 2024 bisa terselenggara dengan baik,” tandasnya. [wed.fen]
