Bojonegoro,, Bhirawa.
Dunia ketenagakerjaan Bojonegoro kembali mencatat prestasi membanggakan. Lembaga Sertifikasi Profesi Kompetensi Keselamatan Kerja (LSP K3) berhasil meraih predikat Lembaga Sertifikasi Profesi Terbaik pada ajang Naker Award 2025, yang digelar di Grand Ballroom JS Luwansa Hotel, Jakarta, Rabu (26/11). Keberhasilan ini semakin berarti karena di balik capaian tersebut terdapat peran putra daerah Bojonegoro, R. Herjuna, S.A.P., M.Mu., yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah LSP K3.
Atas prestasi ini, Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Bojonegoro, Amir Syahid, S.Sos., M.Si., menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya.
“Kami mengucapkan selamat dan sukses kepada LSP K3 atas diraihnya Naker Award 2025. Kebanggaan khusus kami sampaikan kepada Saudara R. Herjuna yang telah membawa nama Bojonegoro ke tingkat nasional,” ujar Amir.
Amir menegaskan capaian tersebut menjadi bukti bahwa sumber daya manusia Bojonegoro mampu bersaing dan menempati posisi strategis dalam sektor ketenagakerjaan nasional.
Ia berharap prestasi ini dapat memotivasi generasi muda daerah agar terus meningkatkan kompetensi, khususnya di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Ajang Naker Award tahun ini menjadi momen penting karena untuk pertama kalinya Kementerian Ketenagakerjaan memperkenalkan kategori Lembaga Sertifikasi Profesi Terbaik. LSP K3 tampil sebagai yang terbaik di antara berbagai lembaga sertifikasi di tanah air.
Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof. Yassierli, Ph.D., yang memimpin langsung penganugerahan, menyebut bahwa percepatan sertifikasi kompetensi merupakan kebutuhan mendesak. Saat ini baru sekitar 1,4 juta tenaga kerja Indonesia yang memiliki sertifikasi, sehingga kualitas lembaga sertifikasi menjadi faktor kunci dalam meningkatkan profesionalisme SDM nasional.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengarah LSP K3, R. Herjuna, menyampaikan rasa syukur dan menyebut penghargaan ini sebagai amanah besar.
“Ini bukan sekadar pengakuan, melainkan tanggung jawab untuk memastikan setiap tenaga kerja tersertifikasi benar-benar siap menjadi pelaksana K3 yang profesional,” tuturnya.
Disnaker Bojonegoro berharap momentum ini dapat mendorong penguatan program pelatihan dan sertifikasi di daerah, sehingga SDM Bojonegoro mampu menjawab kebutuhan industri modern yang semakin berkembang. [bas.kt]