Pemkab Blitar, Bhirawa
Akibat diterjang angin puting beliung yang disertai hujan deras pada Selasa (14/10) kemarin, atap tribun Stadion Gelora Penataran di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar porak-poranda dan menyebabkan kerugian material mencapai Rp1,5 miliar.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Blitar, Anindya Putra Robertus, mengatakan kejadian tersebut sangat cepat sekitar pukul 15.41 WIB yang langsung menyapu bersih atap tribun yang terbuat dari galvalume terbang dan roboh atap sepanjang 90 meter melompat ke luar area stadion. Dan puing-puing tersebut menghantam taman yang berada tepat di depan bangunan stadion, dan juga merusak sejumlah tanaman dan fasilitas di sekitarnya.
“Bahkan karena tak mampu menahan angin, atap langsung ambrol bersama sebagian tiang besi penyangganya,” kata Anindya Putra Robertus.
Lanjut Anin, dari hasil asesmen dari BPBD kerugian diperkirakan mencapai Rp1,5 miliar, Dimana angka taksiran kerugian tersebut mengacu pada biaya pembangunan atap tribun yang direalisasikan pada tahun 2015 menggunakan dana APBD. Sedangkan untuk taman di depan stadion yang turut menjadi korban dibangun pada tahun 2019.
“Kami bersyukur tidak ada laporan korban jiwa maupun luka dalam insiden ini. Namun, dampak kerusakan membuat stadion kebanggaan warga Blitar itu tidak dapat digunakan untuk sementara waktu,” jelasnya.
Tambah Anin, penutupan stadion ini dilakukan untuk keamanan karena di antara puing-puing material yang berserakan, karena selain banyak besi dan galvalume yang berserakan juga terdapat kabel listrik aktif yang sangat berbahaya bagi masyarakat.
“Kami berharap proses pemulihan dapat segera dilakukan pasca musibah ini, dan stadion bisa segera difungsikan Kembali,” imbuhnya. [htn.kt]