26 C
Sidoarjo
Sunday, December 7, 2025
spot_img

Pusdik Arhanud Kota Batu Beri Kontribusi Edukasi Sejarah


Kota Batu, Bhirawa
Pusat Pendidikan Artileri Pertahanan Udara (Pusdik Arhanud) TNI AD memberikan kontribusinya dalam edukasi sejarah. Hal ini diwujudkan dengan mendirikanMuseum Sejarah Arhanud yang telah diresmikan pekan kemarin. Museum yang mengoleksi artefak dan dokumentasi sejarah artileri pertahanan udara ini menambah destinasi wisata unggulan yang ada di Kota Batu.

Museum Sejarah Arhanud disebut menjadi satu-satunya museum sejarah yang ada di Kota Batu. Museum menyajikan paparan kronologis peran Arhanud sejak masa penjajahan hingga periode pasca kemerdekaan.

Adapun koleksi yang dipamerkan meliputi dokumentasi peristiwa pertempuran penting. Di antaranya, Pertempuran Surabaya 1945-1946, Pertempuran Mojokerto 1946-1947, Operasi Pantai Banyuwangi 1947, Penumpasan G30 September, dan Insiden Madiun-Blitar.

Komandan Pusdik Arhanud, I Made Suryawan mengatakan museum dirancang sebagai medium edukasi untuk memperkenalkan peran institusi dalam pertahanan negara. “Kami ingin sejarah Arhanud tidak hanya tertulis, tetapi juga bisa dinikmati dan dipahami publik melalui visualisasi,” ujarnya, Minggu (7/12).

Semua materi yang ada disusun berdasarkan buku sejarah Arhanud. Kemudian materi tersebut divisualisasikan agar lebih interaktif. Selain dokumen dan foto, Museum Sejarah Arhanud juga menampilkan sejumlah alutsista. Di antaranya, target drone latihan, meriam 23 mm dari Belgia, hingga meriam SMB 12,7 dari Eropa.

“Pusdik Arhanud berencana menambah koleksi alutsista yang saat ini masih tersimpan di lokasi lain supaya dapat ditempatkan dan dipusatkan di museum,” tambah Suryawan.

Berita Terkait :  Phutuk Sempu Berdaya: Limbah Baglog Jamur, Energi Baru Pendakian Lestari

Museum ini dibuka untuk umum tanpa dipungut biaya. Pengunjung baik pelajar maupun wisatawan cukup melapor ke petugas jaga dan akan didampingi pemandu selama kunjungan. Dan hal ini menjadi daya tarik pelajar yang sudah terlihat berkunjung sebelum peresmian. Banyak rombongan siswa yang datang untuk belajar sejarah secara langsung ke Museum Seharah Arhanud.

Respon positif publik ini me lndapat apresiasi Kepala Dinas Pariwisata (Kadisparta) Kota Batu, Onny Ardianto. Ia menganggap keberadaan Museum Sejarah Arhanud telah memperkaya ragam obyek wisata Kota Batu. Karena selama ini destinasi wisata di kota ini didominasi tema budaya dan alam.

“Dan penyajian sejarah secara visual berpotensi menarik segmen wisatawan berbeda. Khususnya rombongan pelajar dan penikmat sejarah,” kata Onny. [nas.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru