28 C
Sidoarjo
Wednesday, January 15, 2025
spot_img

Pupuk Bersubsidi Tahun Tanam 2025 di Jombang Terbatas, Dewan Minta Pemkab Komunikasi dengan Pusat


Jombang, Bhirawa
Petani di kabupaten Jombang akan mengalami keterbatasan stok pupuk bersubsidi untuk masa tanam 2025 dari kebutuhan yang diajukan. Kondisi ini terungkap saat hearing antara Komisi B DPRD Kabupaten Jombang dengan Dinas Pertanian Kabupaten Jombang di Kantor DPRD Kabupaten Jombang, Rabu (15/01).

Dari data yang dipaparkan Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, usulan pupuk bersubsidi dari Kabupaten Jombang untuk jenis Urea pada tahun 2025 ini yakni 28 ribu ton lebih. Namun, pemerintah pusat memberikan realisasi sebesar 23 ribu ton lebih.

Sedangkan untuk pupuk bersubsidi jenis NPK, dari 34 ribu ton lebih yang diusulkan, yang direalisasi oleh pemerintah pusat sebesar 20 ribu ton lebih.

Atas kondisi ini, Dewan berharap agar Dinas Pertanian Kabupaten Jombang dapat berupaya untuk mendapatkan jatah pupuk bersubsidi lebih besar untuk para petani di Kabupaten Jombang pada musim tanam 2025.

“Tadi disampaikan dari Kepala Dinas, bahwa memang sudah dilakukan komunikasi dengan pemerintah pusat dalam hal ini dengan Kementrian Pertanian, terkait kuota pupuk bersubsidi,” kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Jombang, Ama Siswanto usai hearing.

“Supaya bisa bertambah sehingga keluhan-keluhan petani terjawab,” imbuh dia.

Dia juga berharap distribusi pupuk bersubsidi pada musim tanam 2025 tidak mengalami keterlambatan.

“Karena kita tahu sering telat pupuk ini. Di masa tanam pupuk belum bersedia, sehingga itu menjadi masalah luar biasa bagi petani,” tambah dia.

Berita Terkait :  Polinema Tempati Peringkat Ke-3 di Porseni XIV Politeknik

Namun, harapan dewan agar kuota pupuk bersubsidi tahun 2025 bertambah rupanya akan berat dapat diwujudkan.

Hal ini karena Dinas Pertanian Kabupaten Jombang menyatakan jika kuota pupuk bersubsidi itu sudah tidak aka ditambah oleh pemerintah pusat.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Much Ronny menampik diksi ‘keterbatasan’ untuk kondisi pupuk bersubsidi pada tahun 2025 di Jombang.

“Bahasanya bukan terbatas, dari pusat segitu, pengajuan kita segitu, terus pemerintah hanya ‘ngasihnya’ segitu. Jadi ‘nggak’ ada pemangkasan, memang pemerintah pusat mampunya ya segitu,” ucap Much Ronny.

Disinggung lebih lanjut untuk solusinya, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang menerangkan, salah satunya adalah penggunaan pupuk non subsidi.

“Yang kedua menggunakan pupuk organik, yang ketiga kami akan melakukan realokasi . Karena pemerintah pusat sudah tidak akan menambah lagi jumlah itu. Kita diminta untuk merelokasi,” ujar Much Ronny.

Meski begitu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang optimis pada musim tanam 2025 ini masih akan terjadi surplus beras dari hasil panen petani di Kabupaten Jombang, seperti yang terjadi pada musim tanam 2024 yang lalu.

“Insyaallah masih optimis (surplus). Tahun 2024 surplus kisaran 100 ribu ton setara beras,” pungkasnya. [rif.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img