Surabaya, Bhirawa
Puncak acara Semarak Milad ke 47 tahun Milad SD Muhammadiyah 24, Sabtu (8/3) lalu, digelar di Maspion Square, Jl Achmad Yani, Surabaya, dengan menampilkan Bazar Produk Kreativitas Siswa atau dikenal dengan Business Day.
Sebanyak enam stand bazaar mewakili siswa kelas I hingga kelas VI menjual hasil produk para siswa. Diantaranya stand siswa kelas VI yang menjual paket hampers berisi kue kering Choco Truffle, Mini Parcel, Sirup Majjah, Tartilah Chip, Kue Soes Coklat dan kue kering Mawar.
Bahkan juga digelar Pengajian Parenting dengan tema ‘Mendidik Anak menjadi Pengusaha Muslim Sukses’ disampaikan Ustadz Dikky Syadaqumullah MHes dari Majelis Dikdas dan PNF PDM Surabaya. Serta Pelatihan Digital Marketing disampaikan Ustadzah Sigma Prayitno Putri yakni Konsultan Manajemen dan Praktisi Dirjen Perguruan Tinggi.
Menurut Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 24 Surabaya, Ustadzah Norma Setyaningrum MPd, kegiatan ini adalah Semarak Milad Sekolah Karakter SD Muhammadiyah 24 Surabaya, yang biasanya diisi dengan kegiatan business day, yakni memberikan pembelajaran tidak hanya menjual saja, tetapi sebelumnya ada proses yang panjang diantaranya adalah ada kelas entrepreneur.
“Anak-anak dilatih berbisnis, karena sesuai dengan tema tahun ini yakni Digital Marketing Kidspreneur. Dan kami berharap di setiap miladnya SD Muhammadiyah 24 ini semakin mengingatkan kami, pertama untuk memperkuatkan keimanan dan aqidah anak-anak. Kedua memperkuatkan karakter anak anak, dan ketiga memperkuat jiwa kemandirian. Nah, salah satunya dengan Enterprenuer, dan tahun ini mengambil Digital Marketing Kidspreneur,” jelas Ustadzah Norma.
Ustadzah Norma menjelaskan, anak – anak dikenalkan Digital Marketing itu apa? Apa yang harus dilakukan, sehingga di setiap kelas para siswa dilatih sesuai dengan apa yang menjadi pilihannya. Contohnya siswa kelas I membuat kue kering sederhana yakni Cocho Truffle, kelas II membuat Parcel Lebaran Mini, kelas III memilih membuat syrup, kelas IV membuat tree packing produk yakni membuat Choco Roll, Rainbow Perkuit dan Tortilla Chips, sedangkan kelas V membuat Kue Mawar. Nah, kelas VI inilah yang bertugas untuk memasarkan produk adik – adik kelas secara digital atau Digital Marketing.
“Jadi para siswa kelas VI inilah yang membuat poster, membuat konten terkait produk adik – adik kelasnya, untuk diposting di media social Tiktok, di Instagram. Hasil kerja siswa kelas VI ini nantinya akan mendapatkan bagi hasil dari penjualan dari setiap produk yang terjual yang dipasarkan. Maka kami ingni memperkenalkan kepada semuanya untuk menjadi Entepreneur itu tidak hanya dengan membuat produk, tetapi juga bisa juga dengan digital marketing yang tidak ada produknya. Tetapi bisa memasarkan produk pihak lain dan bisa mendapatkan penghasilan dari bagi hasil produk yang dipasarkan,” papar Ustadzah Norma.
Ustadzah Norma menegaskan, Hari Sabtu (8/3) ini merupakan puncak dari Samarak Milad 47 tahun SD Muhammadiyah yang jatuh pada 9 Maret 1978. Puncak Acara digelar di Maspion Square ini dengan melibatkan semua siswa dan para wali murid, dengan memperkenalkan dan menunjukkan hasil produksi siswa kelas I hingga kelas VI, serta memperkenalkan digital marketing kepada wali murid dan semua siswa.
Sementara itu, Ketua Komite SD Muhammadiyah 24 Surabaya, Ustadzah Indarsyah Chalifatiyanti MPSi mengatakan, pihak komite sekolah dan semua wali murid mendukung semua program dan kegiatan sekolah dan siswa.
Tentu saja ada kerja sama dengana guru yang mencoba untuk memperkenalkan hal baru yakni digital marketing untuk mengembangkan diri melalui publikasi melalui media. Dan salah satu menghadirkan narasumber Ustadzah Sigma Prayitno Putri yang memberanikan diri untuk menyampaikan hal – hal yang terkait dengan pemasaran. Sebab tidak anak – anak tidak hanya bisa memproduksi saja, tetapi juga harus bisa caranya memasarkan dan cara mempercantik di media.
“Agar karya anak – anak ini bisa diterima di kalangan internal sekolah, tetapi juga bisa diterima di kalangan luar sekolah. Sebab saat ini memang sudah jamannya digital marketing. Dan inilah awalnya agar anak -anak bisa terampil menggunakan HP sebagai sarana digital untuk bisa memasarkan hasil karyanya sendiri,” tandasnya.
Salah satu siswa kelas V Peduli, Zahrana Safiya Nova, mengaku senang bisa terlibat dalam Business Day dan belajar Digital Marketing. ”Senang bisa bekerja sama dengan teman – teman dalam moment Business Day ini. Selain itu, bisa belajar berhitung sehingga memperlancar proses penghitungan, ketika ada pembeli yang membeli produk kami,” katanya. [fen.wwn]