30 C
Sidoarjo
Thursday, December 18, 2025
spot_img

Puluhan Rumah di Tiris Rusak Diterjang Angin, Pemkab Probolinggo Bergerak Cepat

Kabupaten Probolinggo, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo bergerak cepat menanggapi bencana angin kencang yang melanda Desa Segaran, Kecamatan Tiris, Senin (13/10) sore. Cuaca ekstrem disertai hujan deras itu mengakibatkan puluhan rumah rusak di Dusun Gudang dan Dusun Paras.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 15.00 hingga 15.30 WIB itu membuat warga panik. Angin bertiup sangat kencang hingga merusak atap rumah dan dua kandang sapi milik warga. Berdasarkan data awal Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, tercatat sedikitnya 25 titik terdampak, dengan tingkat kerusakan bervariasi dari ringan hingga sedang. Tidak ada korban jiwa dilaporkan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarief mengatakan, Tim Reaksi Cepat (TRC) langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan asesmen dan memberikan bantuan darurat.

”Begitu kami menerima laporan, tim segera menuju lokasi membawa perlengkapan dan logistik. Respons cepat ini penting agar warga terdampak segera mendapat perlindungan sementara,” ujarnya.

Sebagai langkah awal, BPBD menyalurkan bantuan terpal untuk atap darurat bagi rumah yang mengalami kerusakan berat. Upaya penanganan juga melibatkan berbagai pihak, di antaranya Dinas Sosial melalui Tagana, Agen PB Jatim, pemerintah desa setempat, serta relawan Lazizmu. Beberapa peralatan seperti tiga unit chainsaw, mobil APV, dan senter polarion dikerahkan untuk mempercepat proses evakuasi dan pembersihan.

Oemar menambahkan, kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama pada masa peralihan musim.

Berita Terkait :  Merayakan Kematian Demokrasi Keterwakilan

”Kami mengimbau warga memperhatikan kondisi rumah, khususnya bagian atap dan pohon di sekitar lingkungan, agar tidak menimbulkan bahaya saat terjadi angin besar,” jelasnya.

Oemar menegaskan, Pemkab Probolinggo telah menyiapkan tim siaga bencana yang berkoordinasi dengan kecamatan dan desa untuk memantau kondisi cuaca serta memberikan respons cepat jika terjadi kejadian serupa.

”Kesiapsiagaan adalah kunci. Kami memastikan seluruh unsur pemerintah, relawan, dan masyarakat siap bergerak bila terjadi bencana,” tegasnya.

Oemar berharap pemulihan pascabencana dapat berjalan lancar melalui kolaborasi antara BPBD, Dinas Sosial, relawan, dan masyarakat. ”Yang terpenting saat ini adalah memastikan warga aman dan kebutuhan dasar mereka terpenuhi,” tandasnya. [fir.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru