Probolinggo Kota, Bhirawa
Pemerintah Kota Probolinggo menggelar audiensi dengan PT Kutai Timber Indonesia (KTI) pada Rabu (12/3) siang, sebagai langkah konkret mengatasi permasalahan polusi yang terjadi dari aktivitas Kampung Dok Mayangan.
Audiensi berlangsung di Ruang Kerja Wali Kota, dr Aminuddin. Audiensi dihadiri Wakil Wali Kota, Ina Dwi Lestari, Sekretaris Daerah Ninik Ira Wibawati, Camat Mayangan Agus Dwiwantoro, Lurah Mayangan Iwan Arif, serta perwakilan instansi terkait, seperti Bappeda Litbang, Dinas PUPR Perkim, dan DLH Kota Probolinggo.
Wali Kota Aminuddin menyambut baik audiensi ini dan mengapresiasi kehadiran Executive Official PT KTI, Mohammad Zubair beserta jajaran. Wali kota menyatakan, sebagai kepala daerah, ia sangat terbuka untuk menangani masalah yang terjadi di Kampung Dok. ”Sebagai bagian dari program saya, yaitu Probolinggo Bersolek, saya ingin Kampung Dok bisa ikut dalam perubahan positif,” ujar Wali Kota Aminuddin.
Sebagaimana diketahui, PT KTI yang beroperasi di wilayah RT 01 dan RT 02 RW 06 Kelurahan Mayangan, atau yang dikenal dengan nama Kampung Dok Mayangan, merupakan perusahaan yang bergerak dalam pembuatan plywood dan produk berbahan dasar kayu. Sejak tahun 2004, warga di sekitar kawasan ini mengeluhkan dampak polusi dari aktivitas produksi Perusahaan ini.
Polusi yang ditimbulkan PT KTI telah berdampak pada kualitas hidup warga Kampung Dok, termasuk banjir yang sering terjadi saat musim hujan, yang berdampak pada 202 Kepala Keluarga (KK). Warga pun menuntut ganti rugi atas kerusakan lahan dan bangunan serta meminta pemerintah untuk menyediakan lahan relokasi.
Wali Kota Aminuddin berharap, PT KTI bisa berkolaborasi dengan pemerintah, termasuk melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membantu masyarakat sekitar.
Menanggapi hal ini, Mohammad Zubair, perwakilan PT KTI, menyatakan kesiapannya untuk berkontribusi dalam pemecahan masalah ini. Ia juga mengklarifikasi, sejauh ini tak ada pembicaraan atau rencana dari perusahaan terkait relokasi warga, meskipun ada anggapan di masyarakat bahwa PT. KTI akan melakukan hal itu.
Zubair juga berharap, audiensi ini bisa memperkuat hubungan antara PT KTI dan masyarakat sekitar. ”Ke depan PT KTI berusaha bekerja sama dengan masyarakat, misal memakai jasa mereka sehingga hubungan timbal balik yang baik,” tandasnya. [fir.fen]


