31 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Psikolog Ubaya Paparkan Aspek Psikologis Remote Working


Surabaya, Bhirawa
Dosen Fakultas Psikologi Universitas Surabaya (Ubaya) memberikan pemaparan tentang remote working dari sisi psikologi karena pekerjaan dengan konsep remote mulai terus tumbuh pesat di Indonesia.

Pekerjaan remote semakin populer di Indonesia, terutama pada kalangan profesional muda, perubahan gaya hidup lebih fleksibel serta meningkatnya kebutuhan akan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, membuat semakin banyak orang beralih ke pekerjaan jarak jauh, perusahaan yang menawarkan opsi kerja remote, menjadikannya sebagai pilihan utama bagi banyak pekerja yang mencari kenyamanan kebebasan dalam bekerja, Rabu (8/10).

Ketua Program Doktor Psikologi Ubaya, Dr. Artiawati, Psikolog, mengatakan remote working dalam konteks psikologi industri dinamakan flexible working hours, banyak memberikan keuntungan salah satunya adalah otonomi dalam mengatur jam kerja.

“Remote working sangat baik selama orang tersebut bisa mengelola diri dan pekerjaan dengan baik, seseorang akan termotivasi untuk bekerja, apabila memiliki otonomi untuk mengatur ritme kerja,” jelasnya.

Lanjut Dr. Artiawati menyampaikan bahwa pekerja remote juga menghadapi tantangan seperti situasi rumah yang tidak ideal atau perasaan kesepian karena tidak memiliki teman kerja.

“Jika saat kondisi rumah tidak ideal, disarankan memiliki ruang kerja tersendiri dan melakukan pengaturan komunikasi dengan anggota keluarga di rumah, seperti contoh kita bilang ke orang di rumah jam 7-9 pagi tidak bisa diganggu karena mau fokus bekerja, juga diberi pemberitahuan apabila sedang rapat online dan perlu waktu sendiri, hal tersebut bbisa dikomunikasikan,” tutur Dr. Artiawati.

Berita Terkait :  Rapat Paripurna Raperda APBD 2026, Johari Mustawan Soroti Anggaran Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan Rakyat

Supaya pekerja tidak merasa sendiri, perusahaan perlu sesekali membuat pertemuan seperti pertemuan langsung antaranggota, tambah Dr. Artiawati, bertujuan untuk menciptakan keterhubungan, pertemuan yang dilakukan bisa memaksimalkan komunikasi yang seringkali salah diartikan jika dilakukan secara online.

“Remote working menciptakan efektivitas dan efisiensi bagi perusahaan secara anggaran maupun fasilitas, Arti menilai perusahaan tetap perlu melakukan monitor pekerjaan yang sewajarnya berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat,” imbuhnya.

Dr. Artiawati mengigatkan untuk pemberian fasilitas mendukung psikologis pekerja juga bisa dipertimbangkan agar karyawan remote dapat melakukan pekerjaannya dengan maksimal, dimana perusahaan harus bisa memetakan karyawan yang dirasa kompeten dan memiliki pengelolaan ritme kerja yang baik dalam menjalankan remote working. [ren.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru