Surabaya, Bhirawa
Dalam rangka memperingati Hari Asuransi Nasional 2025, Prudential Syariah dengan dukungan Dewan Asuransi Indonesia (DAI) dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menyelenggarakan kegiatan literasi asuransi bertema “Pahami – Miliki – Lindungi” di Hotel Leedon, Surabaya, Selasa (14/10/2025).
Kegiatan ini diikuti puluhan pelaku UMKM binaan PNM Mekaar, sebagai bagian dari upaya memperkuat literasi dan inklusi keuangan masyarakat produktif, khususnya perempuan pelaku usaha mikro di Jawa Timur.
Kepala Pengembangan Bisnis Lembaga Syariah Prudential Syariah, Bram Suryo Kusumo, menjelaskan bahwa asuransi berperan penting sebagai payung finansial bagi pelaku usaha kecil dan keluarga.
“Asuransi bukan untuk mencari keuntungan, tapi untuk melindungi diri dan usaha dari risiko kehidupan yang tidak bisa diprediksi. Seperti payung, tidak bisa menghentikan hujan, tapi melindungi agar kita tidak kehujanan,” ujarnya.
Bram menekankan pentingnya memahami piramida proteksi, yang dimulai dari asuransi kesehatan sebagai dasar, dilanjutkan dengan asuransi penyakit kritis, dan dilengkapi asuransi jiwa.
“Pelaku UMKM perlu memastikan kesehatan dan penghasilan utama terlindungi. Jika pencari nafkah utama jatuh sakit atau berpulang, asuransi membantu menjaga kelangsungan pendidikan anak dan keberlanjutan usaha,” tambahnya.
Ia juga menyoroti prinsip tolong-menolong (tabarru’) dalam produk asuransi syariah, di mana dana peserta dikelola secara amanah untuk saling melindungi.
“Dana yang disetorkan peserta bukan milik perusahaan, melainkan digunakan membantu peserta lain yang mengalami musibah. Bila tidak ada klaim, surplus bagi hasil bisa dikembalikan kepada peserta. Ini adalah nilai keadilan dan keberkahan dari sistem asuransi syariah,” jelas Bram.
Kepala Pelanggan dan Pemasaran Prudential Syariah, Vivin Arbianti Gautama, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam memperkuat literasi dan inklusi keuangan berbasis syariah.
“Melalui edukasi seperti ini, kami ingin membantu masyarakat terutama pelaku UMKM memahami pentingnya perlindungan keuangan agar mereka dapat berusaha dengan lebih tenang, berkelanjutan, dan sesuai prinsip syariah,” ungkap Vivin.
Perwakilan DAI, Roy Kerry Kosasih, menyampaikan apresiasi atas sinergi antara Prudential Syariah dan PNM dalam mendorong peningkatan literasi asuransi di kalangan masyarakat produktif.
“Kegiatan ini bagian dari gerakan nasional literasi asuransi. Berdasarkan survei nasional, tingkat literasi masyarakat terhadap asuransi meningkat signifikan, dan ini hasil nyata dari kolaborasi seperti hari ini,” ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan Cabang PT PNM, Irfan Ardianto menuturkan bahwa kegiatan ini sangat relevan bagi nasabah PNM yang mayoritas merupakan pelaku usaha mikro perempuan.
“Sebagai pelaku usaha, risiko selalu ada. Karena itu penting bagi nasabah kami memahami apa itu asuransi dan bagaimana manfaatnya untuk menjaga keberlangsungan usaha dan keluarga,” tuturnya.

Irfan berharap kegiatan ini dapat membantu nasabah lebih percaya diri dalam mengambil keputusan finansial.
“Kami harap para peserta tidak hanya hadir, tapi benar-benar membawa pulang pemahaman baru tentang pentingnya memiliki perlindungan diri dan usaha,” tambahnya.
Peringatan Hari Asuransi Nasional ke-19 yang jatuh setiap 18 Oktober ini mengusung tema nasional “Literasi Asuransi untuk Negeri” dengan subtema “Pahami – Miliki – Lindungi”. Tahun ini, DAI menunjuk Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) sebagai pelaksana, dengan Muhammad Iqbal sebagai Ketua Panitia.
Menurut Iqbal, kegiatan literasi tahun 2025 dilaksanakan di 10 kota di Indonesia, dan akan berpuncak pada 18 Oktober 2025 di Denpasar, Bali, dengan rangkaian acara konferensi pers, CSR, dan literasi bagi mahasiswa serta masyarakat umum.
“Kami berkomitmen memperluas literasi dan inklusi asuransi bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Literasi adalah langkah awal menuju masyarakat yang terlindungi secara finansial,” ujarnya.
Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, indeks literasi perasuransian nasional meningkat dari 36,9% menjadi 45,45%, sementara indeks inklusi naik dari 12,12% menjadi 28,50%. Capaian ini menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perlindungan melalui asuransi.
Kolaborasi antara Prudential Syariah, DAI, dan PNM diharapkan dapat memperkuat pemahaman masyarakat terhadap pentingnya perlindungan keuangan serta mendorong terciptanya ekosistem ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan. [rac]


