Kota Probolinggo, Bhirawa
Komisi III DPRD Kota Probolinggo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke proyek pembangunan Gedung Inspektorat di Jalan Matrip, Rabu siang (17/9).
Dari hasil sidak tersebut, dewan menemukan adanya perubahan perencanaan dan meminta pihak pelaksana menambah jumlah pekerja agar pengerjaan tidak molor dari jadwal kontrak.
Sidak yang dipimpin langsung Ketua Komisi III DPRD Kota Probolinggo, Muklas Kurniawan, dilaksanakan sekitar pukul 13.30 WIB.
Saat tiba di lokasi, terlihat sejumlah pekerja masih melakukan aktivitas pembangunan. Proyek lanjutan gedung ini dikerjakan oleh CV Tujuh April dengan pagu anggaran mencapai Rp3,9 miliar.
Muklas mengungkapkan, berdasarkan keterangan pelaksana, progres pembangunan baru mencapai 16 persen. Temuan di lapangan di antaranya adanya perubahan desain serta lengkungan dak bangunan yang merupakan bagian dari pengerjaan sebelumnya.
“Perubahan perencanaan jangan sampai mengubah tatanan rencana yang telah ditetapkan. Karena itu, progres ini akan kami padukan dengan Dinas PUPR dan pihak pengawas melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP),” ujarnya.
Ia menegaskan, Komisi III ingin pembangunan Gedung Inspektorat ini rampung tepat waktu. “Kami tidak ingin pengerjaan mandek hingga berujung putus kontrak atau retender ulang. Komisi III sudah memperjuangkan anggarannya agar segera bisa dimanfaatkan,” imbuhnya.
Sementara itu, anggota Komisi III, Robit Riyanto, menyampaikan kekhawatirannya terhadap keterlambatan pembangunan. Ia menilai, dengan capaian 16 persen, proyek berpotensi tidak selesai sesuai kontrak. “Karena itu, kami mendorong pelaksana menambah pekerja, bahkan kalau perlu lembur, supaya pengerjaan bisa selesai tepat waktu,” tegasnya.
Menanggapi hal itu, pelaksana proyek Edi Rudianto membenarkan progres pembangunan terlambat sekitar 3 persen dari target seharusnya 19 persen. Keterlambatan ini, kata dia, disebabkan adanya perubahan gambar.
“Saat ini pekerja lebih dari 50 orang. Nantinya juga akan dipasang jaring saat masuk tahap pengkulitan tembok. Dengan progres yang ada, kami tetap optimistis pengerjaan bisa selesai tepat waktu,” tandasnya. (fir.dre)


