25 C
Sidoarjo
Saturday, December 6, 2025
spot_img

Program Pengabdian Masyarakat UC Latih Perempuan Charitta Ardimulyo Singosari

Didanai Dirjen Riset dan Pengembangan Kemdiktisaintek

Surabaya, Bhirawa

Perkembangan teknologi yang begitu pesat di era digital seperti sekarang ini, tampaknya menjadi tantangan dan peluang tersendiri bagi pelaku usaha. Hanya kelompok usaha yang mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologilah, yang biasanya mampu bertahan hidup. Tidak kecuali kelompok usaha yang ada di pedesaan.

Sekelompok perempuan di desa Ardimulyo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, yang tergabung dalam Kelompok Masyarakat Charitta Perempuan Ardimulyo, sedang meristis Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Usaha ini memang terkesan sekadar memanfaatkan waktu luang dengan usaha produktif, untuk menambah penghasilan keluarga, dan belum teroganisir dengan baik. Berangkat dari kondisi inilah, maka program pengabdian kepada Masyarakat (abdimas) Universitas Ciputra, diarahkan untuk melatih dan meningkatkan kapasitas Kelompok Charitta Ardimulyo. ‘’Program abdimas pada Kelompok Masyarakat Charitta Perempuan Ardimulyo ini, sudah dirancang sejak Juli lalu, dan rencananya akan selesai di bulan Oktober nanti,’’ ujar Dr. Ismojo Herdono, M.Med.Kom., sebagai Ketua Pelaksana Program Abdimas Universitas Ciputra, Minggu (7/9/2025).

Kegiatan ini dibiayai Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Dirjen Riset, dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi. ‘’Selain itu, kegiatan abdimas ini merupakan implementasi kontrak pelaksanaan Program Pengabdian Kepada Masyarakat tahun anggaran 2025, antara LLDIKTI wilayah VII Jawa Timur dengan Universitas Ciputra,’’ tambah Ismojo.

Program abdimas ini dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama, memberikan pelatihan bidang produksi, yakni pengolahan kue dengan memanfaatkan bahan lokal. Tahap kedua, memberikan pelatihan di bidang manajemen, dengan memberikan pelatihan aspek manajemen serta pengelolaan keuangan secara sederhana. Tahap ketiga, memberikan pelatihan bidang pemasaran, yakni pelatihan digital marketing dan foto produk.

Berita Terkait :  37 Seniman Pamerkan 101 Karya di Gedung Budayaloka Tuban

 â€˜â€™Kelompok Masyarakat Charitta kita ajari membuat kue berbahan baku lokal, seperti singkong atau ketela pohon. Bahan baku ini banyak tumbuh dan mudah diperoleh di kawasan Singosari. Kita ajari juga manajemen dan cara pemasarannya dengan memanfaatkan teknologi digital,’’ tandas Ismojo sambil membenarkan letak kaca matanya.

Sampai sejauh ini, tercatat 20 perempuan yang tergabung dalam anggota Kelompok Masyarakat Charitta. Mereka sebagian besar adalah ibu-ibu rumah tangga yang tinggal di desa Ardimulyo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Dalam kegiatan abdimas, diserahkan bantuan berupa seperangkat alat produksi seperti mesin oven, mixer, timbangan elektrik, serta resep dan bahan-bahan membuat kue.

Rini Budiningsih, Ketua Kelompok Masyarakat Charitta menjelaskan, kegiatan abdimas ini sangat bermanfaat dalam meningkatan pengetahuan, khususnya dalam mengolah bahan baku singkong menjadi kue yang memiliki cita rasa yang enak. ‘’Harapan saya sebagai ketua kelompok, kegiatan ini benar-benar dapat meningkatkan pengetahuan ibu-ibu yang ada di sini,’’ tuturnya.

Selain aspek produksi, kegiatan abdimas ini juga melatih para anggota Kelompok Masyarakat Charitta, belajar mengenai cara mengelola keuangan serta cara memasarkan produksi kue melalui media sosial. ‘’Wah senang sekali. Kita dapat langsung praktek membuat kue, dengan bapak-bapak dosen dan mahasiswa,‘‘ tambah Siti Munawaroh, anggota Kelompok Masyarakat Charitta. wwn

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru