Kabupaten Malang, Bhirawa.
Para pelaku Indistri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Malang kini dalam mempromosikan hasil produksinya kini memanfaatkan teknologi informasi yakni melalui sosisl media (sosmed).
Sehingga promosi melalui sosmed lebih efektif dalam menawarkan produksi, sehingga tidak sedikit produksi IKM Kabupaten Malang bisa tembus mancanegara. Diantaranya, negara Singapura, Hongkong dan Taiwan.
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang Astri Lutfiatunnisa, Senin (11/11), kepada wartawan membenarkan, jika para pelaku IKM Kabupaten Malang kini dalam pemasarannya tidak lagi dengan cara konvesional, namun kini sudah beralih dengan memanfaatkan teknologi informasi, salah satunya melalui sosmed.
Sehingga dengan kemujuan teknologi informasi itu, tentunya sangat cepat diketahui pasar. Sehingga hal ini juga akan membuka peluang bagi pelaku industri untuk menembus pangsa pasar yang lebih luas hingga ke luar negeri.
Contohnya, jelas dia, ada salah satu pelaku IKM binaan Disperindag Kabupaten Malang yakni Dapurnya Subur, yang pusat produksinya di wilayah Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, yang saat ini memasarkan produk makanan berupa sambal, tahu bakso, dan dinsum bisa dipasarkan ketiga negara, sepert Singapura, Hongkong dan Taiwan.
Sedangkan saat merintis ekspor ketiga negara tersebut, perdana mengirim 20 kilogram (kg) atau 6 paket Sambal. Sedangkan Dapurnya Subur dengan produk aneka Sambal, tahu bakso, dan dimsum mengekspor melalui jasa ekspedisi dengan total 20 kg dan nilai ekspor US$ 114.
“Kami berharap IKM di Kabupaten Malang mampu memanfaatkan teknologi informasi secara bijak, untuk melakukan ekspor tidak harus dalam skala besar,” pintahnya.
Karena sekecil apapun, lanjut Astri, nilai ekspor akan memberikan kontribusi postif pada neraca perdagangan Kabupaten Malang.
Sehingga langkah Dapurnya Subur itu diharapkan menjadi motivasi bagi IKM yang lainnya untuk menunjukkan eksistensinya di pasar global dengan produk andalannya.
Dan Disperindag akan selalu memberikan pendampingan, agar produksi sambal akan lebih luas lagi pengiriman ekspornya ke berbagai negara, yang tidak hanya negar-negara Asean saja, tapi bisa ekspor ke negara Eropa. Dengan begitu, produk IKM asal Kabupaten Malang bisa terkenal di luar negeri.
“Untuk itu, Disperindag Kabupaten Malang akan terus melakukan pendampingan yang tidajk hanya kepada Dapurnya Subur saja, namun juga IKM lainnya, bisa mengekspor produknya ke luar negeri. Dan kini sudah diawali produk sambal dari Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji,” ujarnya.
Perlu diketahui, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Cukai Malang memiliki program untuk mendukung peningkatan perekonomian masyarakat yang optimal agar terus berkembang dan berdaya bagi pelaku IKM berorientasi ekspor.
Sedangkan program tersebut untuk mendukung peningkatan perekonomian yang optimal agar terus berkembang dan berdaya bagi UMKM berorientasi ekspor.
Seperti IKM Dapurnya Subur dengan produk aneka sambal, tahu bakso, dan dimsum mengekspor melalui jasa ekspedisi dengan total 20 kg dan nilai ekspor US$ 114 dengan negara tujuan ekspor Singapura, Hongkong, dan Taiwan.
Keberhasilan itu, kata Kepala KPPBC Tipe Madya Malang Gunawan Tri Wibowo, dirinya menilai bahwa hal ini merupakan wujud kolaborasi dari berbagai lintas Kementerian/Lembaga dalam pembinaan IKM ekspor.
Sedangkan IKM yang berhasil mengekspor produknya itu merupakan peserta Klinik Ekspor Bea Cukai Malang, yang pernah kita gelar pada beberapa bulan lalu.
“Keberhasilan ekspor produksi sambal, tahu bakso, dan dimsum juga atas dukungan dari Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Singapura melalui Atase Keuangan Heru Hardjanto, serta dukungan dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia untuk Hongkong melalui Konsulat Bea Cukai Ristola Nainggolan,” terangnya. [cyn.dre]