Lamongan, Bhirawa
Dalam rangka menyokong kebijakan prioritas Nasional dan Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Lamongan secara realistis dan obyektif akan berfokus pada 6 prioritas pembangunan pada 2025 mendatang.
Hal tersebut dipaparkan Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Lamongan dalam rangka Penyampaian Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2025, Senin (8/7/2024).
Pada 6 poin yang diprioritaskan tersebut mempunyai visi untuk menguatkan stabilitas sosial ekonomi dan pengembangan Ilindustri sektor unggulan melalui perluasan pasar dan daya saing regional.
Dalam rincianya, Wabup Abdul Rouf memaparkan, 6 poin prioritas dan fokus pembangunan Kabupaten Lamongan tahun 2025 yakni peningkatan stabilitas dan kondusifitas sosial, Penguatan kompetensi tenaga kerja dan kesempatan kerja yang berdaya saing berskala regional, Pemutakhiran pelayanan pendidikan dan kesehatan berbasis teknologi yang adil dan merata, Stabilisasi dan Pemeliharaan kualitas infrastruktur perekonomian, ruang publik dan infrastruktur dasar serta optimalisasi infrastruktur Kawasan Industri Baru dan Realisasi Ringroad Utara.
Sementara yang kelima dan keenam yakni, Penguatan kualitas dan kuantitas produksi komoditas unggulan, UMKM dan kemudahan akses terhadap pasar elektronik maupun non elektronik, dan peningkatan tata kelola pemerintahan yang akuntabel.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Lamongan mendesain fiskal untuk anggaran 2025 dengan postur Pendapatan Daerah diproyeksikan sebesar Rp3.318.511.908.385 dan Belanja Daerah di alokasikan sebesar Rp3.329.761.908.385. Dari Perancangan fiskal tersebut terjadi defisit sebesar Rp11,250 miliar yang selanjutnya ditutup oleh pembiayaan daerah. [aha.yit.dre]
