Sampang, Bhirawa
Prihatin, rumah warga Sampang Kota Ambruk, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Terima laporan warga, ada rumah milik warga ambruk, di Jl KH Wahid Hasyim, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang. Diduga karena faktor usia bangunan yang sudah tua dan material kayu yang lapuk.
Menurut Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sampang, Mohammad Hozin, berdasarkan laporan warga, peristiwa robohnya rumah milik ibu Husnul Hotimah ini terjadi pada Sabtu, (08/11/2025) kemarin, sekitar pukul 00.00 WIB.
”Rumah warga ambruk akibat kondisi bangunan yang sudah rapuh dan tidak lagi mampu menopang struktur bangunan. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kerusakan yang terjadi tergolong berat. Rumah itu runtuh secara tiba-tiba saat kondisi lingkungan dalam keadaan sepi,” jelas Mohammad Hozin.
Menurut Hozin, bangunan yang sudah terlalu tua memang memiliki risiko tinggi bila tidak dilakukan perawatan menyeluruh. Hasil pengecekan awal oleh BPBD menunjukkan bahwa hampir seluruh elemen bangunan mengalami kerusakan parah. Struktur utama, seperti dinding dan atap, runtuh dan tidak menyisakan ruang aman untuk ditempati. Kondisi ini membuat rumah dinyatakan tidak layak huni.
Tim BPBD langsung melakukan asesmen untuk mengukur tingkat kerusakan dan menentukan langkah darurat yang perlu diambil. ”Pemeriksaan dilakukan hati-hati mengingat kondisi puing yang mudah bergeser dan berpotensi membahayakan warga serta petugas,” katanya.
Selain memetakan kerusakan, BPBD menyalurkan bantuan logistik darurat berupa kasur lipat, matras, sandang wanita, lauk pauk, kompor, peralatan masak, paket perlengkapan makanan, dan terpal. ”Bantuan diberikan untuk mendukung pemilik rumah selama masa pemulihan setelah kehilangan hunian,” katanya.
Proses penanganan rumah roboh ini turut melibatkan Lurah Gunung Sekar, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sampang, serta warga sekitar. Kolaborasi masyarakat sangat membantu dalam mempercepat proses evakuasi barang serta pembersihan sebagian area. [lis.fen]