Sampang, Bhirawa
Prestasi Kabupaten Sampang di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX tahun 2025 mengalami penurunan signifikan dalam perolehan medali. Akibatnya, Kabupaten Sampang menempati peringkat ke-27 dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sampang, H. Abd. Wasik, menyatakan bahwa kondisi ini tidak lepas dari berbagai kendala yang dialami sejumlah cabang olahraga (cabor) unggulan.
Menurutnya, beberapa cabor andalan Sampang mengalami masalah teknis hingga didiskualifikasi, yang berdampak besar terhadap perolehan poin akhir. “Ada beberapa cabor yang mengalami masalah, bahkan sampai didiskualifikasi. Ini jelas memengaruhi perolehan poin,” ujar Wasik, Kamis (10/7).
Abd. Wasik bahkan menilai adanya indikasi ketidakadilan dan kurangnya sportivitas dalam penyelenggaraan Porprov kali ini. “Kami melihat ada beberapa hal yang kurang fair. Tentu ini harus menjadi catatan penting ke depan,” katanya.
Wasik membeberkan, total raihan Sampang hanya mencapai 74 poin, hasil dari 11 medali emas, 7 perak, dan 16 perunggu. Catatan ini menunjukkan penurunan drastis dibandingkan Porprov Jatim 2023 lalu, di mana Sampang mampu finis di peringkat ke-17 dengan perolehan 120 poin dari 20 medali emas, 9 perak, dan 22 perunggu. Dari hasil tersebut, pihaknya mengakui perolehan yang cukup mengecewakan. “Tahun ini kami memang belum bisa memperbaiki posisi. Poin yang kami kumpulkan jauh menurun dibanding dua tahun lalu,” ujarnya.
Meski begitu, Abd. Wasik menegaskan bahwa semangat juang para atlet tetap menjadi kebanggaan masyarakat Sampang. “Di balik hasil yang ada, para atlet sudah menunjukkan semangat luar biasa. Ini tetap patut diapresiasi,” ungkapnya.
Lebih jauh, Wasik berjanji akan melakukan evaluasi total terhadap persiapan dan pelaksanaan keikutsertaan Sampang di ajang Porprov. “Evaluasi akan kami lakukan menyeluruh, mulai dari pembinaan atlet, persiapan teknis, hingga strategi ke depan,” tegasnya. [lis.wwn]