26 C
Sidoarjo
Friday, December 19, 2025
spot_img

Prestasi Menurun di Porprov, KONI Batu Evaluasi Paralayang


Kota Batu, Bhirawa
Kesuksesan Kota Batu meraih peringkat 7 besar Porprov Jatim IX dari peringkat 10 yang ditagetkan masih menyisakan tugas yang diemban KONI Kota Batu. Hal ini berkaitan dengan tak tercapainya target meraih medali dari cabor- cabor andalan. Bahkan menurunnnya target medali dari cabor paralayang merupakan penurunan yang tidak pernah terjadi dalam sejarah prestasi Paralayang Kota Batu.

Sejak awal, 17 cabor yang venue atau tempat penyelenggaraan pertandingannya ada di Kota Batu, telah ditargetkan menjadi kantong- kantong medali bagi Kontingen Kota Batu. Namun dari jumlah tersebut ada cabor yang ternyata gagal meraih medali atau nol medali. “Cabor yang venue-nya ada di Kota Batu, namun kontingan kita gagal meraih medali atau nol medali adalah gate ball, bridge, dan e-sport,” ujarKetua KONI Kota Batu, Sentot Ari Wahyudi Rabu (17/7).

Selain itu juga ada cabor andalan yang venue-nya ada di Kota Batu, namun medali yang diraih tidak sesuai dengan yang ditargetkan. Satu di antaranya adalah cabor paralayang yang hanya mendapatkan 1 medali perak dan 1 perunggu. Padahal cabor ini selalu menjadi andalan bagi Kota Batu dapat menyumbangkan banyak medali emas.

Menurunnya prestasi paralayang ini sempat menimbulkan dugaan bahwa atlet Kota Batu yang diturunkan di Porprov kemarin adalah atlet baru. Maksudnya, atlet ini bukanlah atlet yang biasa diturunkan dan langganan menyumbangkan medali emas bagi Kota Batu, baik di kejuaraan setingkat Porprov ataupun di kejuaraan paralayang lainnya.

Berita Terkait :  Dindik Kirim 50 Atlet, Jatim Optimis Juara Umum O2SN

Menanggapi hal ini, Sentot Ari menyatakan bahwa seleksi dan penentuan atlet paralayang yang diturunkan di porprov adalah kewenangan pelatih. Karena pelatih yang menangani Puslatkot Kota Batu yang telah dilaksanakan sejak Februari 2025. “Dan pelatih yang tahu perkembangan dari sang atlet sekaligus menentukan atlet yang layak dan berpeluang meraih medali di Porprov Jatim IX,” jelas Sentot.

Ia pun membantah jika pelatih yang menangani atlet paralayang Kota Batu kali ini adalah pelatih baru. Karena pelatih paralayang ini sudah menangani atlet kota Batu pada Porprov VIII di Madiun.

Saat di Porprov Jatim VIII di Madiun, atlet Paralayang Kota Batu juga mampu berprestasi dengan meraih medali emas. Jadi KONI Batu tak ingin menyalahkan pelatih. Mereka akan melakukan evaluasi bersama terkait menurunnya prestasi paralayang ini.

“Dalam pelaksanaan Poprov IX Jatim 2025, kita masih ada kekurangan, dan KONI Kota Batu akan melakukan evaluasi bersama dan memohon maaf jika masih ada kekurangan,” tandas Sentot Ari. [nas.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru