Surabaya, Bhirawa
IKA (Ikatan Alumni) UPN Veteran Jawa Timur dalam menyikapi pelaksanaan pilkada serentak 2024, memberikan pernyataan sikap netral, di Patung Garuda depan Auditorium Giri Loka UPN “Veteran” Jawa Timur.
Deklarasi tersebut menjelaskan bahwa Para alumni yang ingin mendukung salah satu paslon dalam pilkada serentak 2024, untuk tidak membawa nama IKA UPN Veteran Jatim, bertujuan menjaga keadaban publik dan bersama-sama menciptakan suasana yang damai penuh kegembiraan, dengan cara mengutamakan pendidikan politik bagi masyarakat dan meningkatkan partisipasi dengan menjunjung tinggi norma dan etika serta saling menghormati perbedaan politik.
Ketua IKA Pertanian UPN Veteran Jatim, Wahyu Herdiyanto, menjelaskan Sebagai Representasi Alumni UPN Veteran Jawa Timur, untuk itu IKA UPN Veteran Jatim berdasarkan AD ART yang kami miliki, sebagai pegangan tidak memihak atau tidak masuk politik praktis.
“Salah satu di antaranya adalah kita di Pasal 6 terutama itu, kita tidak memihak atau tidak masuk politik praktis, Sehingga apabila ada anggota kami, apalagi pengurus, terjadi penyimpangan, atau melanggar pasal tersebut, tentunya kami akan harus mengklarifikasi, bahwa sebenarnya kita UPN Jatim adalah netral” ungkap Wahyu.
Lanjut Wahyu menegaskan dengan memberikan pernyataan sikap netralitas dalam pilkada serentak 2024, yang berarti tidak diperbolehkan ada pihak-pihak yang membawa nama alumni dalam mengarahkan dukungan kepada paslon di pilkada serentak 2024
“Pernyataan sikap ini dilakukan menyikapi fenomena dan manuver dukung-mendukung dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah serentak Tahun 2024 oleh oknum-oknum yang mendukung salah satu calon Bupati, Walikota, atau Gubernur, dan melarang kepada siapa saja mengatasnamakan serta membawa simbol-simbol Ikatan alumni UPN ”Veteran” Jawa Timur untuk mendukung salah satu paslon.
Wahyu menambahakan sebagai institusi atau sebagai sosial, kerukunan dari pada alumni, kita lebih fokus kepada kegiatan di internal kita saja. “Kita tidak terikat atau terkait dengan politik, partai politik, atau calon-calon kepala daerah yang sekarang ini sedang bergulir” Tuturnya.
Semetara itu, Ketua IKA FAD UPN Veteran Diyan Lesmana, dengan tegas meminta para oknum-oknum mengatasnamakan serta membawa simbol IKA UPN Venteran Jawa Timur yang mendukung Paslon, untuk meminta maaf dan mencabut dukungan nya, secara terbuka dipublikasikan melalui media Lokal dan Nasional dalam waktu 1 x 24 jam setelah pernyataan sikap ini dilakukan.
“Kepada Bapak Rektor UPN ”Veteran” Jawa Timur melalui Wakil Rektor 3 (tiga) segera mengambil langkah-langkah strategis menyikapi permasalahan ini, untuk menjaga kondusifitas dan efektifitas Ikatan Alumni UPN Veteran Jawa Timur,” ujarnya.
Diyan menambahkan, walaupun berpolitik secara personal, individu, dipersilakan, Kami IKA tidak membatasi, tapi kalau membawa simbol, membawa institusi IKA UPN kami keberatan. “Artinya, boleh berpolitik tapi tidak mencantumkan IKA” ungkapnya. [ren.fen]
