25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

PPK 2025 UKWMS, Mahasiswa Baru Tanamkan Wawasan Kebangsaan


Surabaya, Bhirawa
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) mengadakan Pekan Pengenalan Kampus (PPK) bagi bagi mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026 di Ballroom Widya Mandala Hall, Kampus UKWMS Pakuwon City.

PPK 2025 bertajuk “Elevate” yang mana menggabarkan semangat universitas dalam mendorong para mahasiswa baru untuk tumbuh, berkembang, dan meningkatkan kualitas diri, secara akademik maupun karakter sejak hari pertama memasuki dunia perkuliahan, Rabu (13/8).

Rektor UKWMS apt. Sumi Wijaya, S.Si., Ph.D., mengatakan PPK 2025 jadi ajang para mahasiswa baru untuk berkenalan langsung dengan pimpinan universitas, serta mendapatkan gambaran sistem akademik, memahami nilai-nilai yang diusung kampus sebagai “A Life-Improving University”.

“PPK adalah bagian penting dari proses pembentukan jati diri mahasiswa, Kami ingin setiap mahasiswa baru merasa disambut, diberdayakan, dan dipersiapkan untuk menghadapi tantangan perkuliahan dan kehidupan masyarakat secara lebih luas,” ujarnya.

Lanjut dengan komitmen kuat terhadap pendidikan yang berkualitas serta mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan “berharap PPK 2025 mendapat menjadi awal yang bermakna dalam perjalanan akademik dan pribadi setiap mahasiswa baru,” jelas Sumi.

Salah satu agenda dalam PPK tahun ialah Seminar Wawasan Kebangsaan, bertujuan untuk menanamkan semangat cinta tanah air, toleransi, dan tanggung jawab sosial sebagai bagian dari karakter mahasiswa Indonesia.

Salah satunya seminar yang di isi oleh dosen Fakultas Keperawatan UKWMS yang juga dijuluki sebagai ‘Dokter Gelandangan’, Dr. Michael Leksodimulyo, MBA., M.Kes., yang mana Kepeduliannya terhadap yang tidak mampu, tidak muncul dengan asal.

Berita Terkait :  Tim Sepak Bola Putri Kota Batu Ditahan Imbang Jember di Porprov IX Jatim

Dr. Michael menceritakan pada studi Sarjana hingga Doktor, mendapatkan beasiswa penuh, maka dari itu saya merasa perlu melakukan hal baik dari yang sudah saya dapat, yakni membantu mereka yang tidak mampu dari segi Kesehatan.

“Saya pernah Menjadi perias jenazah, tenaga pemasaran, hingga guru les alat music, komitmen dan semangatnya untuk membantu sesama tidak perna luntur, bahkan turun langsung ke kolong jembatan, hunian samping rel kereta api, hingga pemukiman kecil di bantaran sungai, dan gunungan sampah menjadi aktivitas sehari-hari,” tuturnya.

Dr. Michael menambahkan walau banyak rintangan, akhirnya dengan sepenuh hati dan tulus berhasil mengajak relawan lainnya untuk terlibat. “selaras bersama dukungan penuh dari keluarga yang bahkan ikut terjun ke Lokasi, berhasil mendirikan Yayasan Pondok Kasih (YPK) pada tahun 2017,” imbuh Dr. Michael. [ren.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru