Situbondo, Bhirawa
Kepala Seksi (Kasi) Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) pada Kantor Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, punya sejarah manis saat masih usia muda, sekitar usia 18-19 tahun.
Pria yang sebelumnya cukup lama berkarir di Kantor Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten (Disperiklut) Kabupaten Situbondo itu, sukses di tingkat nasional.
Ya, pemilik nama lengkap Fathorrahman Abdul Muni Ismail itu mengaku sempat diterima Presiden Soeharto pada 2 Oktober 1989 silam. Fathor, panggilan akrabnya, saat tercatat sebagai salah satu remaja tanah air yang sukses tembus masuk di gedung istana negara Jakarta.
“Ya, kala itu saya tercatat sebagai salah satu peserta dalam rangka kegiatan LCT-P4 tingkat Nasional. Saya kala muda itu mewakili Provinsi Kalbar (Kalimantan Barat) utusan khusus Karang Taruna dari perwakilan organisasi masyarakat atau ormas kepemudaan,” tutur Fathor.
Bagi Fathor, kenangan manis itu tak pernah dia lupakan hingga saat ini. Bahkan, papar Fathor, catatan manis itu selalu menjadi tonggak sejarah kepemudaan kala itu hingga era saat ini. “Itu selalu menjadi penyemangat bagi saya hingga diterima menjadi ASN di Kabupaten Situbondo,” tutur pria yang juga aktif sebagai GM Graha Panarukan Recidence itu.
Lebih jauh Fathor memaparkan, saat akan lolos ke istana negara itu dirinya sukses bersaing dengan perwakilan mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi yang ada di 26 Provinsi se-Indonesia.
“Sekitar tahun1988 silam, says juga sukses mewakili Provinsi Kalimantan Barat dalam ajang lomba pidato tingkat nasional. “Kala itu bernama lomba Pertasi Kencana. Dari Situ saya terus mencatat prestasi. Alhamdulillah sukses,” kupas Fathor.
Untuk itu, di momen Hari Sumpah Pemuda yang ke-97 di tahun 2035 ini, Fathor meminta kepada kalangan muda Situbondo sejak saat ini hingga masa depan untuk cerdas dan pandai dalam mengisi pembangunan dengan berbagai kegiatan positif.
“Saya berharap kaum pemuda di Kabupaten Situbondo terus ikut aktif mengisi pembangunan dan terus mencetak prestasi di level lokal, regional, nasional dan bahkan dilevel dunia atau internasional. Sehingga nama Kabupaten Situbondo bisa ikut terangkat dan dikenal dengan luas di berbagai level lokal, regional, nasional bahkan di level internasional,” tambah Fathor.
Tak cukup itu, Fathor juga meminta agar kalangan santri bisa sama sama meningkatkan perannya di Kabupaten Situbondo, terutama dengan prestasi prestasi dibidang religius. Misalnya, sebut dia, prestasi di bidang lomba MTQ, lomba lomba keagamaan bisa juga di raih dengan baik.
“Para santri ini juga masuk sebagai kaum pemuda. Nah, saya ikut berharap agar terus membawa nama harum Situbondo dibidang keagamaan,” tutur mantan Kasi di Kantor Disperiklut Kabupaten Situbondo itu.
Terakhir, Fathor juga ikut berharap kalangan siswa siswi yang ada di Kabupaten Situbondo mulai Kecamatan paling barat (Banyuglugur) hingga kecamatan paling timur (Banyuputih) bisa unjuk prestasi sesuai dengan Bahat dan ilmu yang dikuasai. “Bisa itu meraih juara prestasi olahraga dan juga prestasi akademik maupun prestasi non akademik,” beber Fathor.
Dalam pandangan Fathor, pemuda Situbondo sudah cukup baik perannya dalam ikut memajukan kondisi pembangunan di Kota Santri. Agar lebih baik, urai Fathor, pemuda terus intens dalam meraih kesuksesan.
“Yang terpenting lagi, kaum pemuda Situbondo harus pandai bersyukur yang kini memasuki usia Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun. Pemuda Situbondo harus gigih dan penuh semangat dalam mengisi perjuangan. Terakhir harus terus meningkatkan pengabdian mulai saat ini, dan dimasa mendatang,” pungkas Fathor. [awi.dre]


