konten reels Mas Pj yang digabung dengan potongan dialog artis Korea Shin Hye Sun.
Cara Unik ‘Mas Pj’ Manfaatkan Medsos Serukan Netralitas ASN
Suasana menjelang Pilkada serentak 2024 terasa semakin dinamis. Tak hanya tokoh politik, mereka yang bergelut di dunia birokrasi pun dibidik untuk sebuah tawaran masuk dalam kontestasi Pilkada. Salah satunya ialah Ali Kuncoro, Pj Wali Kota Mojokerto sekaligus Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov Jatim.
Oky Abdul Soleh, Kota Mojokerto
Mas Pj, ialah panggilan akrab Ali Kuncoro selama menjadi Pj Wali Kota Mojokerto. Untuk mengikuti kesehariannya, Mas Pj cukup aktif di media sosial (Medsos). Pun dalam banyak hal yang bersangkutan dengan urusan pemerintahan maupun konten-konten ringan khas milenial.
Salah satunya yang cukup banyak menarik perhatian netizen ialah konten Mas Pj yang digabung dengan potongan dialog artis Korea Shin Hye Sun. Konten reels berdurasi 1 menit 27 detik di instagram pribadinya @makuncoro itu berisi tentang sikapnya terhadap Pilkada serentak 2024. Mas Pj memastikan bahwa dirinya tidak akan mengikuti kontestasi yang akan digelar serentak pada 27 November 2024 mendatang. Alhasil, reels tersebut mendapat respon dari ratusan netizen.
“Tidak, ladang pengabdian itu tidak harus menjadi kepalah daerah,” kata Mas Pj menjawab dialog teks Shin Hye Sun terkait tawaran maju Pilwali Kota Mojokerto.
Mas Pj mengakui, belakangan cukup banyak tawaran dan dorongan dari berbagai pihak untuk mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Namun, tawaran tersebut dipastikannya tidak dapat dipenuhi. Pihaknya hanya berharap, kelak Pilkada di Kota Mojokerto ini akan diikuti calon – calon yang berkualitas untuk kemajuan Kota Mojokerto.
“Time will tell (waktu akan berbicara), semoga banyak potensi-potensi calon yang qualified muncul di Kota Mojokerto. Sehinga masyarakat punya banyak pilihan siapa yang akan diputuskan menjadi pemimpinnya kelak yang jelas bukan Mas Pj,” jelasnya.
Dalam reels tersebut, Mas pj menguraikan tiga hal yang perlu dimiliki calon kepala daerah. Yaitu mesti punya popularitas, punya elektabilitas, dan punya isi tas. Modal ganteng saja tak cukup katanya. “Ini adalah hajatan negara mari kita laksanakan dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya.
Sebagai ASN yang ditugaskan menjadi Pj kepala daerah, Ali Kuncoro memastikan dirinya akan bersikap netral. Termasuk ASN jajaran di bawahnya juga harus bersikap netral. “Saya tekankan, saya perintahkan bahwa ASN harus netral. Netralitas ASN adalah kunci, diksinya adalah imparsial”, ujarnya
Netralitas ASN, kata Ali, harus tetap berpegang teguh dan berpihak kepada kepentingan negara, pemerintah dan masyarakat.
Sementara di platform medsos Tiktok, sejumlah netizen ramak memberikan komentarnya. Seperti @bundazmi yang berkomentar ‘Oppa pj dong, padahal saya mengharapkan Mas pj mencalonkan wali kota’.
Komentar juga disampaikan akun @mbak nul nul ‘Apa pak pj mau meninggalkan kota mojokerto…? Kami warga mojokerto pasti sangat kehilngan sama pemimpin sepert bpk’. [*]
