26 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Poltekom Kota Malang Disiapkan untuk Sekolah Rakyat

Kota Malang, Bhirawa
Program Sekolah Rakyat, Presiden Prabowo, menjadi salah satu perhatian Pemkot Malang. Bahkan secara khusus Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, telah menyiapkan lahan Politekom milik Pemkot Malang disiapkan untuk mewujudkan program tersebut.

Menurut Wahyu, pihak Poltekom siap melakukan penyesuaian, dengan rencana tersebut.

Pihaknya sudah ketemu dengan Poltekom dan tidak ada masalah.

” Poltekom merupakan milik Pemkot, jadi pihak Poltekom juga siap untuk menyesuaikan,” jelas Wahyu.

Apalagi sekolah rakyat merupakan salah satu program dari pemerintah pusat yang dimaksudkan untuk menunjang pendidikan anak putus sekolah yang berada di bawah garis kemiskinan.

“Sekolah Rakyat merupakan program dari pemerintah untuk menunjang pendidikan anak yang putus sekolah, khususnya yang terjerat kemiskinan ekstrem,”tandasnya.

Wahyu memahami sampai saat ini Poltekom juga masih terdapat aktivitas belajar mengajar. Namun, mengingat jumlah mahasiswa yang jumlahnya tidal begitu banyak. Makanya akan dilakukan beberapa penyesuaian terkait pemanfaatan bangunan.

“Nanti akan kami atur. Jumlah mahasiswa Poltekom kan juga gak banyak. Gak mungkin menggunakan semua gedung Poltekom” tukas Wahyu.

Selain itu, tim dari pemerintah pusat juga telah datang ke Kota Malang untuk meninjau lokasi yang akan digunakan sebagai Sekolah Rakjat, menurutnya, sejauh ini tidak ada kendala.

Wahyu menyebut, tim dari Kementerian PUPR dan Kemensos juga sudah meninjau lokasi.

Kota Malang, bisa jadi yang pertama di Jawa Timur ini dan akan langsung diserahkan oleh Presiden.

Berita Terkait :  Jaga Ketahanan Pangan, Polres Gresik Panen Raya Jagung Satu Hektar

Sedangkan untuk kurikulumnya, lanjut Wahyu, masih akan diatur oleh Pemerintah Pusat. Ia mengatakan bahwa terkait rencana tersebut, pemerintah pusat telah menganggarkan dana sebesar Rp100 Miliar untuk setiap lokasi.

Sekolah Rakyat juga akan membiayai seluruh kebutuhan sekolah muridnya mulai dari seragam, makan, asrama, peralatan sekolah, dan lainnya. Dengan konsep sekolah berasrama tanpa adanya pungutan biaya ini, anak-anak sekolah bisa mendapatkan pendidikan berkualitas.

Lulusan sekolah ini diharapkan tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat yang kemudian dapat menjadi agent of change untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya.

“Kebanyakan kan putus sekolah kan karena masalah ekonomi, mudah-mudahan dengan program ini angka putus sekolah bisa turun. Dan dengan program boarding school ini hasilnya luar biasa, karena sudah dicoba,” tandasnya.[mut.kt]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru