Tulungagung, Bhirawa
Jelang Bulan Suci Ramadan, Polres Tulungagung bersama mahasiswa, aliansi BEM dan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP bagi-bagi Paket Sembako pada Baksos Polri Presisi di halaman Mapolres Tulungagung, Kamis (27/2). Paket Sembako dibagikan pada ratusan tukang becak, penyandang disabilitas dan mahasiswa.
Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, mengatakan dalam gelaran Baksos ini dibagikan sebanyak 300 Paket Sembako. Diharapkan Baksos ini bisa meringankan beban saudara-saudara kita. Utamanya menjelang Bulan Suci Ramadan. Sebanyak 300 Paket Sembako diantaranya dibagikan pada sebanyak 176 tukang becak, penyandang disabilitas sejumlah 50 orang dan pada 100 mahasiswa.
AKBP Taat mengungkapkan, gelaran Baksos menggandeng mahasiswa karena diharapkan mereka juga dapat berbagi pada sesama setelah lulus nanti. ”Tadi saya sampaikan. Baksos ini akan mengasah kepedulian. Melatih kepedulian dari adik-adik mahasiswa, nanti setelah selesai kuliah dan kembali ke masyarakat, mereka akan peduli pada masyarakat yang membutuhkan. Sehingga nanti juga apa pun tugas profesi dan jabatan yang diemban senantiasa amanah,” tuturnya.
Perwira menengah polisi ini sebelumnya menyebut alasan mengapa sasaran pembagian sembako lebih kepada para tukang becak. Ia beralasan karena selama ini mereka tidak mendapatkan pendapatan yang menentukan setiap harinya.
”Karenanya perlu mendapatkan bantuan sosial. Apalagi saat ini menjelang Bulan Ramadhan,” terangnya.
Paket Sembako yang dibagikan pada tukang becak, penyandang disabilitas dan mahasiswa, masing-masing berupa 5 kilogram beras, minyak goreng, mie dan gula.
Sementara itu, Ahmad Muzaki, yang mewakili mahasiswa menyatakan apresiasia dan dukungannya atas gelaran bakti sosial yang dilakukan Polres Tulungagung. Ia bahkan berharap pemberian bantuan sosial lebih dikembangkan lagi.
”Harapannya nanti bukan hanya tukang becak saja yang diberikan bantuan, tetapi juga yang lainnya. Mungkin nanti dari Polres bisa menggandeng Dinas Sosial dan lembaga terkait. Ini semuanya untuk menyejahterakan masyarakat. Khususnya masyarakat Tulungagung yang kurang mampu secara ekonomi,” tandasnya. [wed.fen]