Kota Mojokerto, Bhirawa
Menjelang Bulan Suci Ramadan 2025, Polres Mojokerto Kota meningkatkan patroli dan pengawasan guna mengantisipasi maraknya aksi ‘perang sarung’ dan balap liar yang kerap terjadi di kalangan remaja, Senin (3/2). Langkah sebagai upaya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama bulan penuh berkah.
Kapolres Mojokerto, Kota AKBP Daniel S Marunduri SIK MH melalui Kasihumas, IPDA Slamet Haryono menegaskan, ‘perang sarung’ dan balap liar yang awalnya dianggap sebagai tradisi atau permainan, bisa berujung pada aksi kekerasan yang meresahkan masyarakat.
”Kami tak mentolerir segala aksi yang dapat mengganggu ketertiban dan membahayakan keselamatan. Perang sarung dan balap liar yang melibatkan aksi kekerasan bisa berujung pada tindakan kriminal. Kami juga siaga untuk melakukan patroli di titik-titik rawan terutama selepas sholat Tarawih dan menjelang sahur,” ujar Kasihumas
Kegiatan perang sarung ini awalnya hanya menggunakan sarung sebagai alat, namun seiring berjalannya waktu banyak anak-anak dan para remaja yang menggunakan barang berbahaya seperti batu dan senjata tajam sebagai alat untuk perang sarung.
Maka personel Kepolisian menghimbau kepada para orang tua dan tokoh masyarakat untuk mengawasi dan membimbing anak-anaknya agar tidak terlibat kegiatan yang berisiko ini.
Dengan upaya ini, Polres Mojokerto Kota berkomitmen menjadi mitra masyarakat dalam menjaga Bulan Suci Ramadan agar tetap aman, nyaman dan penuh berkah bagi seluruh masyarakat.
”Kami berkomitmen menjadi mitra masyarakat dalam menjaga bulan suci Ramadhan. Bagi masyarakat yang mengetahui terkait kejadian tersebut, dapat melaporkan melalui whatsapp Kandani 082144130110 atau Call Center 110,” tandas IPDA Slamet. [oky.fen]