Kota Mojokerto, Bhirawa
Dalam rangka menghadapi potensi bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem, Kepolisian Resor (Polres) Mojokerto Kota menggelar Apel Gabungan Tangguh Bencana, Rabu (5/11).
Apel dipimpin Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Herdiawan Arifianto melibatkan puluhan unsur dari berbagai instansi, di antaranya TNI, Polri, BPBD, Damkar, Satpol PP, Dishub, Dinas Kesehatan, Basarnas, DLH, LPBI, PMI, PLN, serta relawan tangguh bencana.
Kegiatan ini bertujuan memastikan kesiapan personel, sarana, dan prasarana dalam menghadapi ancaman bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang di wilayah Kota Mojokerto.
”Apel ini menjadi langkah nyata untuk memperkuat koordinasi lintas instansi, mempercepat respon, dan menyelamatkan jiwa serta harta benda masyarakat yang terdampak bencana,” ujar AKBP Herdiawan dalam amanatnya.
AKBP Herdiawan menegaskan, apel gelar pasukan ini merupakan bentuk tanggung jawab bersama seluruh unsur terkait dalam menghadapi situasi darurat bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
”Kita harus selalu siap siaga dalam menghadapi setiap potensi bencana, baik dari segi personel maupun peralatan. Dengan kesiapsiagaan yang baik, penanganan bencana dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan terkoordinasi,” tambahnya.
Dalam arahannya, Kapolres juga menekankan tujuh poin penting dalam penanganan kondisi darurat bencana, yakni memperkuat koordinasi lintas sektoral, menyiapkan personel dan sarana-prasarana, meningkatkan kemampuan deteksi serta peringatan dini, mempercepat evakuasi dan bantuan kemanusiaan, menegakkan hukum serta memberikan edukasi masyarakat, melaksanakan latihan terpadu dan evaluasi kesiapsiagaan, serta membangun komunikasi publik yang humanis dan informatif.
Usai apel, AKBP Herdiawan meninjau langsung kesiapan perlengkapan dan kendaraan taktis yang akan digunakan dalam penanganan bencana, seperti perahu karet, alat evakuasi, dan perlengkapan medis.
Dengan apel kesiapsiagaan ini, seluruh unsur diharapkan dapat bersinergi dan bergerak cepat dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya dalam menghadapi potensi bencana di Kota Mojokerto.
”Mari kita perkuat sinergi, tingkatkan kemampuan, dan jadikan semangat gotong royong sebagai kekuatan dalam menghadapi setiap tantangan bencana,” tandas AKBP Herdiawan. [oky.fen]


