Kota Batu, Bhirawa
Kepolisian Resor (Polres) Kota Batu menggencarkan kegiatan preventif narkoba ke sekolah- sekolah. Hal ini merupakan upaya proaktif membentengi generasi muda dari ancaman bahaya penyalahgunaan narkoba.
Upaya preventif ini dilakukan Satuan Reserse Narkoba (Sat Resnarkoba) Polres Batu dengan melaksanakan kegiatan pembinaan dan penyuluhan dengan menyasar sekolah. Salah satunya pelajar SMA Katholik Yos Sudarso Kota Batu.
“Tujuan utama kami adalah meningkatkan kewaspadaan. Kami ingin para siswa tidak hanya mampu mengenali berbagai jenis narkoba dan modus peredarannya, tetapi juga benar-benar memahami konsekuensi hukum yang dapat menghancurkan masa depan mereka,” ujar Iptu Boby Abadi Rustam SH MM, Kasat Resnarkoba Polres Batu, Rabu (24/9).
Ia menjelaskan bahwa upaya pembinaan kepada para pelajar ini diharapkan bisa menjadi langkah awal yang berarti. Apalagi Sat Resnarkoba Polres Batu berkomitmen untuk terus melanjutkan program serupa ke berbagai sekolah lain di wilayah Kota Batu.
Kegiatan ini, lanjut Bobby, merupakan wujud nyata komitmen Polres Kota Batu dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba (Bersinar). “Hal ini penting dilakukan untuk melindungi generasi muda sebagai aset bangsa dari jerat narkoba,” tegasnya.
Selama penyuluhan, terjadi dialog interaktif yang dilakukan langsung Kasat Resnarkoba kdengan para oelajar. Dialog menekankan pentingnya pemahaman dini tentang dampak buruk narkoba, tidak hanya dari sisi kesehatan tetapi juga dari aspek hukum.
Satres Narkoba memaparkan bahaya narkoba bagi kesehatan fisik dan mental. Hal ini dimulai dari kerusakan organ tubuh, gangguan kejiwaan, ketergantungan, hingga risiko kematian.
Di sisi lain, mereka juga menjelaskan ketentuan hukum dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika sebagai poin krusial. “Kita tegaskan bahwa baik sebagai pengguna maupun pengedar, konsekuensinya sangat serius, mulai dari hukuman penjara yang panjang, hukuman seumur hidup, hingga hukuman mati,” tambah Bobby.
Pemaparan ini didengarkan dengan antusias dari para pelajar. Hal ini terlihat saat sesi tanya jawab berlangsung. Banyaknya pertanyaan yang diajukan para siswa menunjukkan tingginya minat dan kepedulian mereka untuk memahami permasalahan narkoba secara lebih mendalam. [nas.wwn]


