Bondowoso, Bhirawa
Pasca insiden terjadinya perusakan Mapolsek di Kabupaten Trenggalek beberapa waktu lalu oleh beberapa pesilat, Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono menjalin silaturahmi dengan Perguruan Silat dan pimpinan serta pengurus perguruan silat.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Polres Bondowoso dihadiri oleh seluruh perguruan silat yang ada di wilayah Bondowoso, Kepala Bakesbangpol dan para pejabat utama Polres Bondowoso. Pada pertemuan tersebut juga menghasilkan komitmen bersama yang bertujuan menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat di Bondowoso.
Tak hanya itu, mereka juga berkomitmen menjaga persaudaraan, menghindari konflik, dan tidak terlibat dalam tindak pidana seperti pengeroyokan, perusakan, maupun provokasi antar anggota perguruan silat.
Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono mengatakan pentingnya peran perguruan pencak silat dalam menciptakan suasana aman dan damai di tengah-tengah masyarakat. “Komitmen ini adalah wujud kebersamaan untuk menjadikan perguruan pencak silat sebagai garda terdepan dalam menjaga perdamaian, bukan sumber konflik,”ujarnya, Kamis (6/2).
Diterangkannya, jika terjadi pelanggaran hukum yang melibatkan anggota perguruan, proses penanganan diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Ini untuk menghindari aksi balas dendam.
“Kami tegaskan, percayakan penanganan hukum kepada kami. Tidak perlu ada aksi balas dendam atau tindakan main hakim sendiri. Kami akan bekerja secara profesional dan transparan untuk menuntaskan setiap pelanggaran hukum,”terangnya.
AKBP Harto berharap komitmen ini menjadi titik awal harmonisasi antar perguruan pencak silat di Bondowoso dan mencegah konflik serupa di masa mendatang. Para tokoh perguruan silat menyambut positif langkah tersebut dengan meneken surat kesepakatan bersama. Mereka sepakat bahwa perdamaian harus dijaga demi nama baik perguruan dan keharmonisan masyarakat Bondowoso.
“Ini adalah tanggung jawab bersama. Kami akan menyampaikan komitmen ini kepada seluruh anggota perguruan agar tidak ada lagi kejadian yang mencoreng nama baik silat,” ujar salah satu perwakilan perguruan. [san.wwn]