Gresik, Bhirawa
Cuaca ekstrem kembali melanda wilayah Gresik, hujan deras disertai angin kencang memicu terjadinya angin puting beliung, menerjang Kecamatan Driyorejo, merusak ratusan rumah warga di dua desa terdampak.
Dua wilayah yang mengalami dampak terparah ada di Desa Karangandong, khususnya Dusun Karang Asem, serta Desa Banjaran. Berdasarkan pendataan, setidaknya 115 rumah mengalami kerusakan, terutama pada bagian atap. Rinciannya, 80 rumah di Desa Karangandong terdampak angin kencang di wilayah RT 1 hingga RT 4 RW 04.
Sementara di Desa Banjaran, sebanyak 35 rumah rusak di kawasan RT 5 RW 01 dan RT 3 RW 06. Selain menerjang pemukiman, angin juga mengakibatkan pohon tumbang menimpa kabel jaringan PLN, sehingga terjadi pemadaman listrik di beberapa titik.
Kapolres Gresik, AKBP Rovan Ricard Mahenu melalui Kapolsek Driyorejo, Kompol Musihram mengatakan, kondisi pasca kejadian, jajaran Polsek Driyorejo bersama BPBD Kabupaten Gresik. Langsung menyalurkan bantuan kepada warga terdampak.
”Beberapa rumah warga mengalami kerusakan, pada atap dan terdapat pohon tumbang menimpa kabel PLN. Sehingga terjadi pemadaman listrik, alhamdulillah tidak ditemukan adanya korban jiwa,” ujarnya.
Bantuan yang disalurkan mencakup sejumlah kebutuhan mendesak, diantaranya logistik berupa lauk pauk, paket makan, matras, selimut, terpal, Hygiene kit dan perlengkapan kebersihan, sandang pria dan wanita. Polisi juga melakukan pendataan lanjutan atas kerusakan rumah, serta memastikan masyarakat berada di tempat aman.
”Kami merasa empati atas musibah ini, semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” ungkapnya.
Kompol Musihram menegaskan, hingga kini bersama petugas gabungan masih melakukan pembersihan material bangunan. Perbaikan atap, serta penanganan jaringan listrik yang terdampak. Pemerintah setempat memastikan proses pemulihan akan terus dilakukan agar aktivitas warga dapat kembali normal.[kim.fen]


