25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Polres Gresik Berantas Narkoba, Sasar Pengedar dan Jaringan Sindikat

Gresik, Bhirawa
Tingginya angka peredaran Narkoba di Jawa Timur sudahsangat mengkhawatirkan. Berdasarkan data survei tahun 2023-2024, tercatat 5.563 kasus penyalahgunaan narkoba. Dari jumlah ini, Kabupaten Gresik menyumbang 150 kasus, menjadi sinyal alarm serius akan maraknya peredaran barang haram di wilayah ini.

Polres Gresik bersama jajarannya kini menggelar Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2025, operasi kepolisian kewilayahan yang mengedepankan penegakan hukum dengan dukungan kegiatan intelijen dan penindakan. Operasi ini berlangsung mulai tanggal 30 Agustus hingga 10 September 2025, dengan target menyasar pengedar, pengguna, hingga jaringan sindikat narkoba.

Kasatreskoba Polres Gresik, AKP Ahmad Yani mewakili Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan, peredaran Narkoba di Gresik kerap memanfaatkan jalur pelabuhan resmi, pelabuhan rakyat atau tradisional. Serta jasa pengiriman barang, bahkan kawasan Kepulauan Bawean dinilai pintu masuk yang rawan barang haram seperti sabu-sabu, ganja, pil koplo, hingga minuman keras menjadi target utama operasi.

”Maka kami melakukan beberapa langkah strategis, Deteksi dini dan penyelidikan melalui observasi, undercover, dan surveillance terhadap lokasi rawan. Razia dan sweeping, terhadap orang yang diduga sebagai pengedar maupun pengguna narkoba. Control delivery untuk memutus jaringan distribusi, pembinaan masyarakat melalui penyuluhan dan pesan Kamtibmas terkait bahaya Narkoba,” ujar AKP Ahmad Yani.

AKP Ahmad Yani menjelaskan, data sebaran kasus Narkoba di Gresik menunjukkan konsentrasi terbesar berada di wilayah Driyorejo (15 kasus), Manyar (13 kasus), Kebomas (12 kasus), serta Gresik Kota (10 kasus). Polres menegaskan akan memperketat pengawasan di titik-titik rawan, termasuk wilayah perairan.

Berita Terkait :  Bupati Mojokerto Siap Dukung Kegiatan Lintas Agama

”Operasi tidak hanya menargetkan pengedar dan pengguna. Tetapi juga residivis, jaringan sindikat, hingga kemungkinan adanya backing dari oknum aparat. Polisiberkomitmen memutus mata rantai peredaran narkoba, dari kota hingga pelosok desa. Berharap tren negatif kasus Narkoba dapat ditekan, sekaligus melindungi generasi muda dari ancaman penyalahgunaan narkotika,” tandasnya. [kim.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru