Bojonegoro, Bhirawa
Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro berhasil mengungkap kasus pencurian prasarana perkeretaapian berupa rel kereta api milik PT Kereta Api Indonesia (Persero). Kasus ini terjadi di wilayah Kabupaten Bojonegoro dan melibatkan sejumlah pelaku yang kini telah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut.
Dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Bojonegoro, Kemarin (5/8), Deputi Pengamanan Obyek Vital (Pam Obvit) KAI Daerah Operasi (Daop) VIII Surabaya, Letkol RN Mokoginta, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Polres Bojonegoro. Ia menilai keberhasilan ini merupakan bukti nyata sinergi yang baik antara PT KAI dan aparat kepolisian dalam menjaga aset vital negara.
”Kami mengapresiasi langkah cepat dan tegas dari Polres Bojonegoro dalam mengungkap serta menangkap para pelaku pencurian rel kereta api ini. Ini membuktikan bahwa kerja sama antara PT KAI dan kepolisian berjalan secara efektif,” ujar Letkol Mokoginta.
Letkol Mokoginta menegaskan, pencurian rel kereta api bukan hanya menyebabkan kerugian material yang besar bagi negara, tetapi juga mengancam keselamatan operasional perjalanan kereta api. Infrastruktur ini merupakan komponen vital, dan kerusakan atau kehilangan dapat menimbulkan potensi kecelakaan yang sangat berbahaya bagi masyarakat.
Sementara itu, Kapolres Bojonegoro, AKBP Afrian Satya Permadi menyatakan, pengungkapan kasus tersebut menjadi prioritas utama pihak kepolisian. Pasalnya, tindakan tersebut berkaitan langsung dengan keselamatan publik dan kelangsungan transportasi nasional.
”Ini adalah bentuk kejahatan terhadap fasilitas umum dan aset negara. Kami akan terus mengusut tuntas jaringan pelaku yang terlibat,” ujar Kapolres.
AKBP Afrian juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan turut serta menjaga keamanan lingkungan, khususnya di sekitar jalur kereta api yang minim pengawasan. Ia meminta masyarakat segera melaporkan bila menemukan aktivitas mencurigakan.
PT KAI sendiri menegaskan komitmennya untuk memperkuat pengawasan terhadap aset-aset vital perkeretaapian. Selain itu, perusahaan akan terus meningkatkan koordinasi dengan aparat penegak hukum di seluruh wilayah operasional guna mencegah kejadian serupa terulang kembali. KAI juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli dan sadar akan pentingnya menjaga infrastruktur transportasi publik demi kepentingan bersama. [bas.fen]