Kota Blitar, Bhirawa
Selama kegiatan Suran Agung atau pengesahan anggota baru Perguruan Silat PSHT, Polres Blitar Kota melarang aksi konvoi sepeda motor atau sejenisnya.
Menurut Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly, untuk pengamanan seluruh kegiatan Suran Agung pengesahan anggota baru Perguruan Silat PSHT Blitar akan menggunakan kendaraan roda empat tertutup dan tidak boleh menggunakan kendaraan roda dua.
”Kalau masih ada konvoi, kami petugas gabungan akan melakukan penindakan secara tegas dan tidak akan ditolerir. Sebelumnya kami juga sudah memberikan peringatan untuk tidak dilanggar,” kata AKBP Titus Yudho Uly.
AKBP Titus menjelaskan, sebanyak 720 personel gabungan dari TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah akan diterjunkan untuk membantu dan melakukan pengamanan kegiatan Suran Agung ini, dimana meliputi pengamanan kegiatan, pengamanan tempat, dan pengamanan peserta kegiatan.
”Dari semua kegiatan yang berada di wilauah hukum kami, yang kami harapkan hanya bisa berjalan dengan baik, kondusif dan semuanya lancer, dan kami akan melayani dan membantu mengamankan kegiatan itu,” jelasnya.
Bahkan dikatakan AKBP Titus, kalau ada yang melanggar petugas akan menindak sesuai aturan yang berlaku, dicontohkannya jika tetap ada yang konvoi dan tidak pakai helm dan berknalpot brong akan ditindak menggunakan UU Lalu Lintas.
”Termasuk jika ada yang membawa senjata tajam akan ditindak menggunakan UU Darurat, selain itu penggunaan atribut perguruan silat hanya diperbolehkan di tempat kegiatan saja, jangan dipakai pada saat berangkat dan pulang,” ujarnya.
Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman juga menegaskan hal yang sama, dimana Polres Blitar juga sudah menggelar rapat koordinasi terkait persiapan pengamanan kegiatan Suran Agung di wilayahnya, dimana dari hasil rapat koordinasi ini bertujuan untuk menyatukan langkah dan strategi saat pengamanan seluruh rangkaian kegiatan Satu Suro dan Suran Agung agar berjalan tertib, aman, serta penuh khidmat.
”Kami sangat mendukung kegiatan ini berjalan denga aman, lancar, dan kondusif. Jangan sampai kegiatan yang baik ini justru menimbulkan keresahan di masyarakat. Untuk itu kita harus saling koordinasi dan komunikasi antar pihak menjadi kunci utama agar kegiatannya lancer semuanya,” tegasnya. [htn.fen]


