Surabaya, Bhirawa
Penyidik Polrestabes Surabaya menyerahkan tersangka kasus dugaan perundungan di SMA Gloria Surabaya, Ivan Sugianto ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Senin (13/1). Lanjutan proses hukum ini setelah berkas perkara dinyatakan lengkap atau P21 oleh penyidik Kejaksaan.
“Setelah berkas dinyatakan P21, sekitar pukul 10.00 WIB, tersangka Ivan Sugianto kami serahkan ke Kejaksaan Negeri Surabaya untuk menjalani proses hukum lebih lanjut,” kata Kasi Humas Polrestabes Surabaya, Rina Shanty, Senin (13/1).
Rina menjelaskan, pelimpahan ini merupakan bagian dari tahap dua (pelimpahan tersangka dan barang hukti) proses hukum. Sebab, sebelumnya Ivan Sugianto ditahan sebagai pelaku perundungan anak di SMA Gloria Surabaya. Dan berkas dinyatakan P21. “Dengan dinyatakan P21 dan adanya pelimpahan tahap dua ini, artinya sudah lengkap dan siap disidangkan,” jelasnya.
Dengan adanya tahap dua dalam kasus, Rina menegaskan, kini seluruh perhatian tertuju pada proses persidangan yang akan menentukan nasib hukum Ivan Sugianto. Kejaksaan Negeri Surabaya memastikan akan menindaklanjuti kasus ini sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Penegakan hukum dalam kasus ini menjadi contoh nyata bahwa perundungan tidak akan ditoleransi. Kami berharap proses persidangan nanti dapat memberikan keadilan bagi korban,” tegasnya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua dan pihak sekolah, untuk bersama-sama memerangi perundungan di lingkungan pendidikan. Karena kasus Ivan Sugianto menjadi pengingat kuat bahwa tindakan perundungan dapat berdampak serius, baik bagi korban maupun pelaku.
Dengan proses hukum yang terus berjalan, publik menantikan keadilan yang akan ditegakkan demi melindungi hak-hak anak di Indonesia. “Kami berharap kasus ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan kondusif,” pungkasnya. [bed.wwn]
