Kamera CCTV merekam adegan pengeroyokan yang terjadi di Jl Dewi Sartika yang menyebabkan seorang mahasiswa luka-luka.n repro cctv
Kota Batu,Bhirawa
Aksi pengeroyokan yang terjadi pada hari Minggu (5/10) dinihari di Jl Dewi Sartika Atas dan Jl Imam Bonjol Kota Batu akhirnya terkuak. Sebanyak lima pelaku pengeroyokan berhasil diringkus petugas Polres Kota Batu setelah menganiaya seorang mahasiswa bernama Muhammad Agung Pramono (24 tahun), warga Desa Pesanggrahan, Kota Batu.
Korban yang berstatus mahasiswa ini dianiaya lima pelakun yang semuanya warga Jl Trunojoyo, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan/ Kota Batu. Mereka berinisial RP (27 tahun), KH (29 tahun), WA (30 tahun), ND (26 tahun), dan PA (26 tahun).
‘’Penganiayaan para pelaku kepada korban atas nama Muhammad Agung Pramono, 24 th, yang dilakukan di Jl Dewi Sartika Atas dan Jl Imam Bonjol Kota Batu pada hari Minggu (5/10), pukul 01.30 WIB dinihari,’’ ujar Iptu Joko Suprianto, Kasatreskrim Polres Kota Batu mendampingi Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata, Selasa (7/10).
AKBP Yudha menjelaskan, insiden pengeroyokan bermula ketika korban bersama temannya, Denny Kurniawan, 23 tahun, pulang dari latihan Pencak silat. Saat melintas di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), mereka berselisih dengan dua orang pengendara motor berboncengan perempuan.
Namun perselisihan tersebut sudah berakhir damai. Namun secara tiba- tiba datang dua laki-laki tidak dikenal yang langsung memukul korban.
‘’Setelah itu datang lagi beberapa orang lainnya hingga berjumlah sekitar delapan orang. Mereka ikut memukul korban dan temannya,’’ jelas Joko.
Akibat pengeroyokan itu, korban mengalami luka lebam di bagian pelipis kiri, bawah mata, dan kepala bagian kiri. Usai kejadian, korban melapor ke Polres Batu dengan membawa bukti identitas dan surat pengantar Visum et Repertum untuk pemeriksaan medis.
Berdasarkan laporan tersebut, Satreskrim Polres Kota Batu langsung melakukan penyelidikan. Mereka juga mencermati rekaman kamera pengawas atau CCTV yang ada di sekitar TKP. ‘’Berdasarkan laporan korban, kita langsung mengumpulkan keterangan saksi serta rekaman CCTV di sekitar lokasiuntuk melakukan identifikasi para pelaku,’’ jelas Joko.
Setelah proses identifikasi, para petugas melakukan perburuan dan menangkap kelima pelaku beberapa lokasi berbeda. Saat ini kelima tersàngka tengah menjalani proses penyidikan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Selain itu Joko juga mengimbau agar masyarakat tidak melakukan tindakan main hakim sendiri ketika memiliki permasalahan dengan pihak lain. Dan diharapkan warga segera melapor apabila menemukan aksi pengeroyokan atau penganiayaan.
‘’Kami minta warga tetap tenang dan menyerahkan proses hukum kepada kepolisian. Setiap laporan pasti akan kami tindaklanjuti sesuai prosedur,’’ tandasnya. (nas.fen)