Polda Jatim, Bhirawa
Polda Jatim mempertebal pengamanan kegiatan Suroan dan Suran Agung di Madiun pada Kamis (26/6) mendatang. Pertebalan pengamanan ini dibuktikan dengan menerjunkan kurang lebih 21.501 personel gabungan untuk mengawal dan mengamankan kegiatan tersebut.
“Jumlah personel gabungan TNI-Polri dan aparat Pemerintah Daerah setempat ini akan bertambah, manakala pemetaan kerawanan meningkat,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, Selasa (24/6).
Dijelaskannya, jadwal kegiatan Suran Agung yang digagas perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) sudah disusun lengkap dan dilakukan sinkronisasi serta harmonisasi. Kegiatan Suroan dan Suran Agung itu akan dihadiri ribuan anggota PSHT dan PSHW dari Kabupaten Madiun, Magetan, Ponorogo dan Ngawi.
“Jika nantinya ada hal-hal yang berpotensi tingkat kerawanan tinggi, maka Polda Jatim akan coba eliminasi dan berkomunikasi dengan ketua umum dan ketua panitia,” tegasnya.
Petugas gabungan Polda Jatim, lanjut Jules, akan disiagakan dinlokasi perbatasan dan titik-titik yang sudah ditentukan. Petugas akan melakukan penyekatan dan pemeriksaan untuk mengantisipasi tingkat kerawanan.
“Jika tidak ada kepentingan dan bukan diutus oleh panitia untuk hadir di Madiun, maka Polisi akan memulangkan,” jelasnya.
Begitu pula masyarakat atau anggota perguruan silat yang menggunakan kendaraan bak terbuka, Jules menegaskan, petugas akan melakukan tindakan tegas dengan memberikan sanksi tilang.
“Jika kedapatan ada pelanggaran lalu lintas, termasuk menggunakan bak terbuka, maka petugas akan memberikan tindakan tegas dengan sangsi tilang,” tegasnya.
Demi kelancaran dan keamanan acara, pihaknya pun mengimbau para anggota perguruan silat maupun masyarakat yang mengikuti kegiatan Suroan dan Suran Agung untuk mematuhi kesepakatan bersama. Ini semua dilakukan demi keamanan, ketertiban dan lancarnya kegiatan tersebut.
“Kami mengimbau agar ketentuan-ketentuan yang ada untuk ditaati bersama. Salah satunya untuk mencegah terjadinya bentrok dengan perguruan silat yang di sepanjang jalan,” pungkasnya.[bed.fen]