Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto membuka acara “Manajemen Media Operasi Mantap Praja Semeru 2025” di Surabaya, Kamis (13/2) malam. foto: abednego/Bhirawa.
Polda Jatim, Bhirawa.
Polda Jatim mengajak rekan media untuk bersinergi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjelang pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim terpilih pada 20 Februari 2025. Sinergi ini diwujudkan dalam acara “Manajemen Media Operasi Mantap Praja Semeru 2025” di Surabaya, Kamis (13/2) malam.
Acara dibuka langsung oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto. Serta dihadiri perwakilan media online, cetak, elektronik dan radio dari seluruh Jawa Timur. Dengan penekanan tentang peran media dalam menjaga kondusifitas daerah, khususnya selama masa transisi kepemimpinan.
Kombes Pol Dirmanto menyampaikan apresiasi atas kontribusi media dalam menciptakan suasana damai selama Pilkada serentak 2024. Pihaknya berharap sinergi positif ini dapat terus berlanjut menjelang pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.
“Peran media sangat vital dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat, terutama menjelang pelantikan pejabat penting seperti Gubernur dan Wakil Gubernur. Informasi yang akurat dan menyejukkan sangat dibutuhkan untuk menjaga suasana tetap kondusif,” kata Kombes Pol Dirmanto.
Ditambahkan Dirmanto, kondusifitas daerah merupakan faktor utama dalam mendukung transisi kepemimpinan yang baik dan lancar. Di era digital yang penuh dengan informasi cepat dan mudah tersebar, Dirmanto mengingatkan akan bahaya penyebaran berita palsu atau hoaks.
Pihaknya meminta seluruh media untuk tetap berpegang teguh pada kode etik jurnalistik dan bertanggung jawab atas setiap informasi yang disampaikan. “Media memiliki peran strategis dalam menjaga kesejukan informasi. Berita yang tidak bertanggung jawab dapat memicu keresahan dan ketegangan di masyarakat,” tegasnya.
Polda Jatim, lanjutnya, telah memetakan potensi kerawanan menjelang pelantikan, termasuk potensi penolakan hasil Pemilu, pengerahan massa, dan aksi unjuk rasa. Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan tersebut, Polda Jatim telah menyiapkan strategi pengamanan yang komprehensif.
“Kami siap mengantisipasi segala bentuk gangguan keamanan dan ketertiban. Pengamanan akan difokuskan di titik-titik vital seperti kantor KPU, Bawaslu, Pemda, dan pengawalan terhadap Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih,” pungkasnya. (bed.hel).