28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

PLTASa Benowo Surabaya Sumbang Energi Bersih 166,1 GWh

Surabaya, Bhirawa
Beroperasi lebih dari sembilan (9) tahun, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Benowo sumbang energi bersih mencapai 166,1 Gigawatt hour (GWh). Pembangkit yang berbahan bakar sampah kota ini merupakan program pemerintah dalam Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis teknologi ramah Lingkungan.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Ahmad Mustaqir mengungkapkan pembangkit ini memiliki dua pembangkit berkapasitas 1,65 MW dengan sistem sanitary landfill yang telah beroperasi sejak 30 November 2015 dan pembangkit lainnya berkapasitas 9 MW dengan sistem gasification/zero waste yang beroperasi sejak 10 Maret 2021.

“PLTSa Benowo ini merupakan wujud nyata kolaborasi PLN dengan pemerintah kota Surabaya untuk mendukung energi listrik berbasis teknologi ramah lingkungan. Setiap tahunnya, PLTSa ini berkontribusi memasok energi bersih sekitar 5,5 GWh dan 30 GWh untuk masing-masing pembangkitnya,” terangnya, Senin (21/4).

Di PLTSa Benowo, sebanyak 600 ton sampah per hari diolah dengan metode pembangkitan gas metana melalui gas power plant yang mampu menghasilkan energi listrik sebesar 1,65 hingga 2 megawatt. Sedangkan 1.000 ton sisanya diolah dengan metode gasifikasi, yakni pembakaran sampah pada suhu tinggi untuk menghasilkan panas yang kemudian dikonversi menjadi listrik.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono melakukan kunjungan kerja ke PLTSa Benowo pada Rabu (16/4).

Berita Terkait :  Kebut Pengesahan APBD 2025 pada 10 November

Ia menyampaikan apresiasi atas langkah Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim dalam mendorong teknologi pengelolaan sampah. Ia menyebut PLTSa Benowo sebagai model yang patut ditiru di daerah lain.

“Ini menunjukkan bahwa instalasi yang hadir di Benowo Surabaya menjadi salah satu model yang terbaik di Indonesia untuk bisa mengurai permasalahan sampah di kota-kota besar,” ujarnya.

Sementara itu, PLN berkomitmen secara konsisten untuk terus menambah bauran energi terbarukan. Di Jawa Timur suplai energi terbarukan mencapai 295 MW atau sekitar 3,37 persen dari bauran energi total. Energi bersih ini terdiri dari pembangkit listrik tenaga air, mikrohidro, surya, gas uap hingga sampah. [riq.kt]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru