Terus Sampaikan Edukasi Kelistrikan
Surabaya, Bhirawa
Menjaga keandalan suplai listrik ke seluruh pelanggan di Jawa Timur menjadi komitmen PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) sebagai pemenuhan kebutuhan hidup serta penggerak perekonomian masyarakat dengan pengawasan rutin.
Untuk itu petugas memastikan kondisi infrastruktur kelistrikan aman dari potensi yang dapat mengganggu sistem transmisi.
Sementara itu, pemahaman kepada masyarakat, khususnya yang menyangkut keselamatan ketenagalistrikan diberikan kepada warga yang beraktivitas dibawah jaringan transmisi.
“Libur panjang akhir pekan kemarin, petugas ground patrol terus menyampaikan edukasi keselamatan ketenagalistrikan kepada petani yang ditemukan menggunakan plastik mulsa, tali aluminium foil sebagai media pengusir hama burung di sawah yang berada dibawah jaringan SUTT/SUTET (Saluran Udara Tegangan Tinggi/Ekstra Tinggi),” terang General Manager PLN UIT JBM, Amiruddin, Selasa (17/9).
Amiruddin menambahkan edukasi yang diberikan kepada para petani disampaikan dengan penjelasan sederhana yang mudah dimengerti.
Petugas mengedukasi petani di bawah SUTT 150 kV Cerme – Manyar yang menggunakan aluminium foil untuk mengusir hama, sebelumnya juga plastik mulsa yang digunakan petani bawang di jalur SUTT 150 kV Tuban – Kerek, Kabupaten Tuban. PLN terus menerangkan dengan sederhana mengapa benda-benda ini berpotensi mengganggu sistem transmisi, agar mudah dipahami. Memasuki musim ekstrim dengan curah hujan tinggi, plastik mulsa, tali genjreng atau aluminium foil ini berpotensi terbang tertiup angin mengenai konduktor SUTT/SUTET dan mengganggu suplai kelistrikan.
“Selain itu, juga edukasi mengajak masyarakat mulai dewasa hingga anak-anak yang hobby bermain layang – layang agar tidak bermain layang-layang dekat jaringan transmisi dan tidak menggunakan benang dari bahan kawat,” jelasnya.
Amiruddin menambahkan, PLN tidak hanya melarang penggunaan benda yang berpotensi membahayakan keandalan suplai kelistrikan dengan terganggunya fungsi peralatan, melainkan juga sampaikan solusi yang bisa dilakukan masyarakat.
“Pengusir hama tentu dibutuhkan oleh petani, sehingga petugas tentu juga menyarankan solusi yang bisa dilakukan petani memotong aluminium foil menjadi potongan yang pendek dan diikatkan kuat pada tali tampar yang dibentangkan di sepanjang sawah mereka, atau para petani juga bisa menggunakan pengeras suara dan lampu untuk mengusir hama burung yang dapat merusak hasil panen,” tuturnya.
Dengan melalui patrol rutin petugas ini selain untuk memastikan infrastruktur kelistrikan aman, juga untuk membuat warga lebih aware akan keselamatan ketenagalistrikan.
“Keselamatan Ketenagalistrikan perlu menjadi perhatian serta kepedulian seluruh masyarakat karena terkait dengan jiwa manusia. Kami berharap masyarakat yang sudah mendapat sosialisasi dan edukasi dari PLN juga dapat meneruskan edukasinya kepada masyarakat lainnya,” pungkasnya. [riq.gat]