Tuban, Bhirawa.
PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan (UP) Tanjung Awar-Awar kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui peluncuran program Corporate Social Responsibility (CSR) unggulan, Sistem Pengembangan Agrikultur Terpadu Desa Sinergi Energi (SIPANDU DESI).
Program tersebut didesain untuk mengatasi permasalahan struktural di sektor pertanian dan peternakan, serta memanfaatkan potensi lokal yang melimpah di wilayah Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Dalam implementasinya, SIPANDU DESI menggabungkan teknologi hijau dengan kearifan lokal dengan memanfaatkan limbah pertanian seperti bonggol jagung yang biasanya hanya dibakar, menjadi biomassa untuk co-firing di pembangkit listrik.
“Selain itu, inovasi lain seperti pemanfaatan Fly Ash and Bottom Ash (FABA) sebagai bahan pupuk organik dan material konstruksi, turut mendukung upaya pelestarian lingkungan sekaligus memberikan manfaat ekonomi langsung kepada masyarakat,” kata Senior Manager PT PLN Nusantara Power, Yunan Kurniawan.
Program SIPANDU DESI tidak berjalan sendiri dan merupakan hasil kolaborasi erat antara PT PLN Nusantara Power dengan berbagai stakeholders, diantaranya Institut Pertanian Bogor (IPB), Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tuban, Pemerintah Desa Wadung, serta Kelompok Masyarakat Mitra Program.
Sementara Fasilitas SATRIA PADU, yang merupakan Sentra Edukasi Masyarakat Pertanian dan Peternakan Terpadu, menjadi pusat dari semua aktivitas. Di sini masyarakat mendapatkan pelatihan tentang teknik pertanian terpadu, pengelolaan limbah, dan penggunaan teknologi terbarukan untuk mendukung produktivitas yang lebih tinggi dan berkelanjutan.
Kerjasama PT PLN Nusantara Power UP Tanjung Awar-Awar yang terjalin dengan IPB ini memadukan keahlian akademik dan inovasi praktis untuk meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan program ini.
“Kolaborasi ini memastikan bahwa penelitian pertanian terkini dan kemajuan teknologi diterapkan dalam program, sehingga masyarakat dapat mengakses solusi mutakhir untuk pertanian dan peternakan yang berkelanjutan,” tambah Yunan Kurniawan.
Program SIPANDU DESI tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga secara signifikan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Dengan adanya program ini, petani dan peternak di sekitar wilayah Jenu dapat mengakses teknologi dan pengetahuan baru yang mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan mereka.
Selain itu, transformasi limbah menjadi produk bernilai tinggi seperti biomassa dan pupuk organik, membuka peluang ekonomi baru yang lebih luas.
“SIPANDU DESI adalah wujud nyata dari komitmen kami untuk tidak hanya menjadi pemimpin dalam penyediaan energi, tetapi juga sebagai mitra pembangunan yang aktif dalam memberdayakan masyarakat dan melestarikan lingkungan. Kami percaya bahwa kesejahteraan yang berkelanjutan hanya bisa dicapai melalui inovasi dan kolaborasi yang solid,” pungkas Senior Manager PT PLN Nusantara Power.
Untuk diketahui PT PLN Nusantara Power UP Tanjung Awar-Awar merupakan bagian dari PT PLN (Persero) yang berfokus pada pengelolaan pembangkit listrik di Indonesia. Dengan komitmen tinggi terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial, perusahaan ini terus berinovasi untuk menyediakan energi bersih dan mendukung pembangunan berkelanjutan di seluruh pelosok negeri. (hud.ca)