Kota Batu, Bhirawa
Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengapresiasi kesuksesan penyelenggaraan seri ketiga 76 Indonesian Downhill di Bukit Klemuk Bike Park Kota Batu. Karena hal ini sesuai dengan misi Pemkot untuk menjadikan Batu sebagai Kota Sport Tourism.
“Dengan adanya kejuaraan Internasional Downhill ini, kunjungan wisata naik cukup tinggi. Para atlet bersama timnya, dan juga keluatganya menginap di vila- vila yang ada di Songgoriti ini. Hal ini tentu saja meningkatkan perekonomian masyarakat yang ada di sana,” ujar Aries AP, Senin (11/11).
Dengan sukses penyelenggaraan ini maka Pj Walikota mendukung penuh dijadikannya Kota Batu sebagai tempat penyelenggaraan Indonesian Downhill (IDH) di tahun- tahun berikutnya. Artinya, dari beberapa seri penyelenggaraan kejuaraan Indonesian Downhill ini, Kota Batu Kota Batu akan menjadi salah satu tempat penyelenggaraan.
“Saya dukung penuh untuk menjadikan Indonesian Downhill ini menjadi agenda rutin kegiatan olahraga Kota Batu. Kalau bisa lebih dari sekedar rurin,” tambah Aries AP.
Apalagi, ditambah keberhasilan dua Rider Kota Batu meraih podium juara 1 dan 2 di seri terakhir IDH 2024. Tentu hal ini membuat masyarakat Kota Batu menjadi bangga dan akan terus mengikuti setiap kali Indonesian Downhill digelar di Kota Batu.
Untuk itu, lanjut Aries AP, pihaknya juga akan menyediakan spot atau tempat latihan bagi para atlet. Dan itu tidak hanya untuk olahraga sepeda tetapi juga olahraga yang lain demi untuk mendukung terwujudnya Batu Kota Sport Tourism. Untuk itu pemkot juga telah mengkordinasikan penganggaran pembangunan spot olahraga dalam Rapat Paripurna bersama DPRD.
Diketahui, dua rider atau pembalap Kota Batu yang sukses meraih podium di Kelas Men Junior seri terakhir IDH 2024 di Bukit Klemuk Kota Batu, Minggu (10/11). Dua Rider Kota Batu tersebut adalah Fajar Abdul Rahman yang di babak final menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1:52,637 (1 menit 52,637 detik) dan berhak atas medali emasi.
Kemudian, Rider Kota Batu kedua adalah Pandu Satrio Perkasa yang memiliki selisih waktu 0:00.70 di bawah Fajar. Untuk itu Pandu berhak mendapatkan medali perak di kelas Men Junior ini. Dan untuk posisi ketiga atau medali perunggu diraih Gusti Cipta Asmara dengan selisih waktu 0:06.90.
“Tak dipungkiri Kota Batu adalah gudang yang melahirkan banyak atlet sepeda. Untuk itu kita harus mendukungnya dengan menyediakan spot- spot untuk latihan, terutama untuk olahraga sepeda,” tambah Aries AP.
Sementara di kelas Men Elite, gelar juara 1 dan 2 direbut oleh downhiller dari mancanegara. Podium juara pertama diraih Bernard Kerr dari Inggris. Rider yang juga merupakan juara dunia Downhill ini berhasil menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1:50.523.
Kemudian disusul di peringkat dua adalah Benny De Vall dari Kanada. Ia meniadi yang tercepat kedua dengan waktu 1:50.827. Dan diperingkat tiga Dois Audy Fikriansyah dengan waktu 1:51.812.
Sementara untuk gelar Juara Umum di jelas Men Elite diraih Rendy Varera meskipun di babak final seri 3 kemarin ia finish di urutan ke-4. Sedangkan gelar Juara Umum di kelas Women Elite diraih Ayu Triya Andriana.
Dari keseluruhan seri Rendy mengompolkan total poin 490 poin sehingga dinyatakan sebagai juara umum. Kemudian posisi kedua ditempati Andy Prayoga dengan torehan poin 384, dab Agung Prio Apriliano di posisi ketiga dengan catatan poin 336.
“Untuk babak final run hari ini, prediksi saya kira hujan sehingga saya sudah mempersiapkan setting-an ban basah, tapi ternyata tidak hujan. Ditambah ban belakang bocor. Tapi alhamdulilah masih bisa menduduki posisi keempat di seri 3 ini dan jadi Juara Umum tahun ini,” jelas Rendy. [nas.gat]