Kota Madiun, Bhirawa
Pj Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto didampingi Kepala DPU PR Kota Madiun, Tauriq Megah meninjau jembatan gantung Patihan dan akhirnya sudah dapat difungsikan. Jembatan yang selesai dibangun Desember 2024 ini akhirnya bisa dimanfaatkan masyarakat, Selasa (31/12).
Jembatan Patihan memiliki panjang 80 meter dengan lebar 1,8 meter. Sedangkan konstruksi jembatan hanya mampu menopang maksimal lima ton. Karenanya, akses jembatan didesain hanya untuk pejalan kaki, sepeda, dan kendaraan roda dua. Jembatan tidak bisa dilewati kendaraan roda empat.
“Tetap hati-hati ya, bagi yang mau melintasi jembatan Patihan ini. Karena jembatan Patihan ini pernah putus pada tahun 2021 lalu dan sekarang, Alhamdulillah sudah bisa dimanfaatkan lagi,” kata Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto.
Diutarakan pula, jembatan gantung Patihan yang menghubungkan ke Kelurahan Sogaten dan ke wilayah kecamatan Manguharjo Kota Madiun ini,membentang diatas Kali Madiun, dan hanya bisa dilintasi sepeda motor dan pejalan kaki. Jembatan bertipe suspensi yang pembangunannya menghabiskan anggaran Rp10,3 miliar mampu menahan beban maksimal 4 ton atau sekitar 40 orang.
Jembatan Patihan ini Selasa (31/12) lalu resmi dioperasionalkan oleh Pj Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto yang didampingi Kepala DPU PR Kota Madiun, Tauriq Megah.
“Ya memang secara resmi belum diresmikan tetapi secara fungsional sudah bisa digunakan oleh masyarakat,” ungkap Pj Wali Kota.
Selanjutnya jembatan Patihan akan diresmikan pada Senin (6/1) mendatang bersama dengan proyek prioritas lainnya. Seperti rehabilitasi Pasar Pancasila, pembangunan Asrama Pondok Lansia Tahap II dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Masih menurut Pj Wali Kota Madiun, pihaknya menilai pembangunan jembatan gantung Patihan itu cukup bagus. Meski sebenarnya mengalami keterlambatan dan proses pengerjaannya. Namun semua dikerjakan sesuai prosedur.
Lalu dalam pelaksanaan proyek itu didampingi oleh Tim Pengamanan Pembangunan Strategis dari Kejaksaan Nnegeri (Kajari) Kota Madiun. “Yang jelas dalam pembangunan jembatan Patihan, Isya’ Allah sudah dikerjakan sesuai ketentuan,” tegas Pj Wali Kota.
Ditegaskan Eddy, jembatan Patihan ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Madiun dan sekitarnya. Masalahnya jembatanPatihan yang pernah putus pada 2021 lalu itu, masyarakat harus memutar jauh sampai jembatan Prambaman walau hanya ke Kelurahan Sogaten dan sebaliknya ke Kelurahan Patihan.”Insa’ Allah jembatan Patihan ini aman karena kanan dan kiri jembatan dipasang tali sling,” ungkapnya. Selasa sore (31/12/2024) lalu.
Pj Wali Kota Eddy Supriyanto yang juga Kepala Bakesbangpol Provinsi Jatim ini, sempat meninjau hasil Pembangunan IPLT di Kelurahan Winongo Kecamatan Manguharjo Kota Madiun pada Selasa (31/12) kemarin.
“Kalau proyek IPLT anggarannya dari Dana Allokasi Khusus (DAK) sebesar Rp10,6 miliar itu belum bisa dioperasionalkan. Dikarenakan masih menunggu kelengkapan petugas operasional berikut pengadaan untuk tinja yang akan dilakukan pada tahun anggaran 2025,” ujarnya.
Namun sementara ini IPLT sudah bisa dimanfaat oleh masyarakat. Yang jelaas semua proyek sudah selesai dikerjakan seluruhnya dan sudah dapat dioperasionalkan, tegas Pj Wali Kota. [dar.gat]