Kota Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu terus memperluas jaringan kepariwisataannya melalui even olah raga wisata bertaraf internasional. Buktinya, menggelar Paragliding Accuracy League 2024 dalam tajuk Batu International Sport Tourism Festival (BISTF).
Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai melakukan pemeriksaan terakhir memastikan even olahraga internasional ini bisa terlaksana. Dalam BISTF ini, Dinas Pariwisata (Disparta) sebagai penyelenggara menyediakan Paragliding Accuracy Leage atau lomba ketepatan mendarat peralayang yang digelar pada 3 – 7 Juli 2024.
“Dan keindahan alam Kota Batu menjadi salah satu pertimbangan digelarnya festival paralayang tingkat internasional ini,” ujar Aries AP saat dikonfirnasi usai cek lokasi, Selasa (2/7).
Aries menjelaskan, khusus gelar even paralayang sengaja digelar tingkat internasional. Diharapkan dengan digelarnya even ini akan mampu menjadi daya tarik tambahan agar lebih banyak wisatawan yang masuk ke Kota Batu.
Dalam catatan Disparta Kota Batu, BISTF Paragliding Accuracy League 2024 diikuti 65 atlet nasional dan 4 atlet mancanegara. Mereka akan memperebutkan total hadiah senilai 3.750 Euro atau sekitar Rp66 juta. Berbagai persiapan juga sudah disiapkan Pemkot Batu. Di liga paragliding, para oeserta akan melakukan take off di Gunung Banyak.
“Selama terbang mereka akan menikmati keindahan alam Kota Batu hingga akhirnya akan mendarat di Lapangan Songgomaruto, Kelurahan Songgokerto,” jelas Aries AP.
Ada beberapa kategori lomba yang disiapkan dalam BISTF Paragliding Accuracy League 2024. Yaitu, overall, team, women, dan junior. Selama ini, mayoritas wisatawan memilih datang ke Kota Batu karena ingin menikmati keindahan alam dan wisatanya. Namun dengan adanya tambahan sport tourism ini diharapkan bisa lebih banyak lagi wisatawan yang datang mengunjungi Kota Batu.
Selain mempromosikan wisata, BISTF Paragliding Accuracy League 2024 diharaokan juga bisa mendorong perkembangan olahraga paralayang dan sport tourism di Kota Batu. Apalagi untuk setiap peaerta yang berpartisipasi hanya ditarik biaya registrasi sebesar 80 Euro sudah termasuk akomodasi selama lima malam.
Even ini merupakan referensi bagi atlet paralayang mancanegara untuk mengumpulkan poin dan menentukan peringkat dunia. Apalagi Kota Batu memiliki potensi alam yang mendukung yang bisa dinikmati peseeta selama mengikuti pertandingan.
“Even- even sport tourism seperti ini akan terus digelar di Kota Batu. Tujuannya agar Kota Batu terkenal akan sport tourism-nya,” tandas Pj Wali Kota. [nas.fen]
