Merger Dua SD Negeri Optimalkan Proses Pembelajaran
Kota Batu, Bhirawa
Pemerintah Kita Batu melalui Dinas Pendidikan (Dindik) melakukan merger atau penggabungan dua Sekolah Dasar (SD) Negeri yang ada di Kelurahan Sisir. Hal ini menyusul minimnya jumlah peserta didik di salah satu SD yang jaraknya berdekatan tersebut.
Dua SD Negeri yang dilebur menjadi satu manajemen lembaga pendidikan adalah SDN Sisir 02 dan SDN Sisir 05. Hal ini dilakukan menyusul berkurangnya minat siswa bersekolah di SDN Sisir 02. Karena lokasinya yang berdekatan dengan SDN Sisir 05 maka Pemerintah Kota Batu dengan berbagai pertimbangan melebur SDN Sisir 02 ke dalam manajemen SDN Sisir 05.
Senin (23/9), Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai bersama Kepala Dinas Pendidikan dan jajarannya melaksanakan kunjungan ke SDN Sisir 05. Ia menyapa dan memberikan motivasi pada proses kegiatan belajar mengajar dimana di sekolah ini ada sekitar 10 siswa SDN Sisir 2 yang bergabung untuk melanjutkan kegiatan pembelajaran.
“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak Kota Wisata Batu bisa mendapatkan pembelajaran yang nyaman dan aman terutama dari segi fasilitas dan prasarana sekolah. Termasuk pelaksanaan penggabungan dua sekolah ini,” kata Aries AP, Senin (23/9).
Ia menjelaskan bahwa penggabungan sekolah ini sangat penting demi menunjang kualitas pendidikan anak-anak Kota Batu. Karena jumlah murid yang terlalu sedikit di SDN Sisir 02 dikhawatirkan kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak bisa optimal.
Selain itu di sekolah SDN Sisir 5 juga terdapat Taman Kanak- Kanak (TK) Anggrek Bulan. Diupayakan bangunan TK ini juga bisa berpindah tempat ke lokasi yang lebih layak. Usai mengunjungi SDN Sisir 05, Pj walikota melanjutkan berkunjung ke SDN Sisir 01. Ia melihat secara langsung proses rehabilitasi empat ruang kelas yang sudah tidak layak digunakan.
Aries mengatakan bahwa proses rehabilitasi yang dilakukan ini adalah untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi anak-anak dalam proses pembelajaran di SDN Sisir 1. Dan untuk sementara, beberapa siswa yang ruang kelasnya terdampak dipindahkan untuk menempati gedung SDN Sisir 2 yang sudah tidak digunakan.
Diharapkan ruangan baru ini bisa segera selesai direhabilitasi dan kembali digunakan anak-anak untuk belajar. Selain itu ada ruang kelas lain yang dalam kondisi rusak sudah kami perintahkan untuk segera ditangani. “Penanganan ruang kelasbyang rusak ini penting dilakukan agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, dan anak-anak dapat belajar dengan tenang,” tandas Aries.[nas.ca]
